PT BUMA LMO sebagai salah satu perusahaan (core) jasa pertambangan batubara berada di wilayah
operasi PT Berau Coal memiliki kapasitas produksi terbesar dan memiliki potensi risiko kecelakaan
yang tinggi. Peningkatan produksi yang tidak diimbangi dengan budaya keselamatan dan komitmen
keselamatan dari manajemen berdampak pada kinerja keselamatan di perusahaan.
Budaya kepemimpinan dalam keselamatan merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam menciptakan
pola keselamatan di perusahaan. Kepemimpinan dalam organisasi di PT BUMA LMO sangat
dibutuhkan dalam pengelolaan keselamatan untuk menciptakan budaya keselamatan yang kondusif.
Data SR dan FR menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kejadian kecelakaan yang signifikan
yang terjadi di PT BUMA LMO selama tahun 2013-2019. Hal ini menjadi pertimbangan penting untuk
meningkatkan kinerja keselamatan PT BUMA LMO karena faktor kinerja keselamatan merupakan
prasyarat bagi kontraktor yang memenuhi syarat, dan menjadi salah satu faktor penentu volume
produksi.
Dalam penelitian ini penelitian tentang gaya kepemimpinan (transformasional dan transaksional)
di PT BUMA LMO merupakan faktor yang akan diteliti.