2021_TS_PP_Muhammad Apriandito Arya S._1-Abstrak.pdf
]
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Kehadiran internet memunkinkan proses jual beli dilakukan secara online melalui internet atau
dikenal dengan istilah Electronic Commerce / Ecommerce. E-commerce menawarkan
keuntungan dan peluang pasar yang begitu besar namun memberikan tantangan yang besar pula.
Survey menyatakan 90% e-commerce gagal dalam 120 hari pertama. Salah satu alasan kegagalan
E-commerce yaitu kualitas pelayanan yang buruk. Kualitas pelayanan sejatinya merupakan hal
yang krusial bagi kesuksesan setiap bisnis. Kualitas pelayanan yang baik menciptakan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan, sementara kualitas pelayanan yang buruk dapat
berdampak pada berpindahnya pelanggan ke layanan pesaing.
Paperlust, merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang desain dan percetakan online,
menghadapi penurunan tingkat pembelian sepanjang tahun 2019-2020. Paperlust diketahui belum
melakukan pengukuran dan evaluasi terkait kualitas pelayanan yang diberikan sehingga belum
diketahui aspek layanan apa yang belum memuaskan konsumen. Temuan ini sejalan dengan
penelitian yang membuktikan bahwasannya kualitas pelayanan membawa pengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian pengukuran kepuasan pada setiap
aspek kualitas pelayanan penting untuk dilakukan.
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan penggunaan metode text mining untuk mengukur
kualitas layanan berdasarkan data percakapan pelanggan. Teknik text mining yang digunakan
adalah klasifikasi text dengan algoritma jaringan syaraf tiruan yang bertujuan untuk
mengklasifikasikan percakapan pelanggan berdasarkan kelas sentimen (positif - untuk pujian,
netral, dan negatif - untuk komplain) pada setiap dimensi SERVQUAL. Metode ini ditujukan
untuk memperoleh luaran berupa dimensi dengan komplain terbesar sebagai prioritas perbaikan.
Peneltitian ini menggunakan data percakapan pelanggan Paperlust pada layanan “Chat With Us”
dalam periode 1 Januari 2020 sampai dengan 30 Juni 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
iii
sebanyak 23% memiliki sentimen positif yang merupakan pujian dan ungkapan kepuasan
terhadap pelayanan yang diberikan Paperlust, 4% memiliki sentimen negatif yang merupakan
komplain dan ungkapan kekecewaan atas pelayanan yang diberikan, dan sisa 73% persen
memiliki sentiment netral yang merupakan pertanyaan umum yang dilontarkan kepada layanan
pelanggan. Hasil klasifikasi pada dimensi SERVQUAL menunjukkan bahwa pada dimensi
Empathy, Responsiveness, dan Assurance mendapat lebih banyak pujian dibandingkan komplain.
Sementara dimensi Tangible dan Relibility lerbih banyak mendapatkan komplain dibandingkan
compliment, dengan proporsi komplain diatas 90%. Hasil ini menjadikan dimensi Tangible dan
Reliability sebagai prioritas perbaikan bagi Paperlust.