Hotel Grand Tjokro Premiere adalah salah satu hotel lokal bintang 4 yang terkenal di Bandung. Hotel
yang berdiri sejak Desember 2015 ini menjadi destinasi tempat menginap oleh tamu dari luar kota dan
tempat mengadakan acara-acara penting oleh tamu dalam kota. Tidak hanya itu, hotel ini ramai dengan
siswa sekolah kejuruan atau akademi/universitas pariwisata/perhotelan yang melakukan
magang/praktek kerja. Walaupun cukup terkenal, namun perusahaan mengalami kesulitan
mendapatkan kandidat pegawai yang tepat, khususnya di posisi jabatan tertentu. Masalah ini tentunya
berdampak pada penambahan beban kerja kepada pegawai lain dalam satu departemen atau tidak
terpenuhinya target yang telah ditentukan sehingga pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan.
Untuk menanggapi permasalahan ini, perusahaan membutuhkan strategi branding perusahaan agar
dapat memenuhi kebutuhan pegawai sesegera mungkin, terutama di posisi tertentu yang sulit
mendapat kandidat yang tepat.
Penelitian ini dilakukan untuk merancang strategi branding sehingga perusahaan bisa memberi
informasi tentang keunggulan bekerja di perusahaan, manfaat yang dirasakan, dan menjadi pemberi
kerja yang dibutuhkan para pencari kerja. Penelitian dimulai dari mengidentifikasi dan menentukan
daya tarik perusahaan dari persepsi internal (pegawai PKWT) dan eksternal (siswa/mahasiswa tingkat
akhir dan pencari kerja aktif) dengan menyebarkan kuesioner. Peneliti menggunakan skala daya tarik
perusahaan (skala EmpAt) sebagai instrumen penelitian yang terkandung dalam bagian kuesioner.
Selain itu, peneliti melakukan wawancara kepada satu perwakilan pegawai setiap departemen untuk
mengetahui gambaran lingkungan kerja di perusahaan. Hasil kuesioner digabungkan dengan hasil
wawancara, terlihat ada 13 indikator yang menggambarkan kondisi kerja perusahaan yang juga
diminati oleh pencari kerja, dan ada 4 indikator yang kurang tercermin dalam perusahaan yang juga
kurang diminati pencari kerja. Selanjutnya 13 indikator ini disederhanakan menjadi 4 bagian sebagai
proporsi nilai perusahaan. Setelah itu, peneliti merancang dan mengusulkan strategi pemasaran
pemberi kerja berdasarkan proporsi nilai perusahaan yang ada untuk menarik banyak kandidat pelamar
kerja sehingga dapat lebih cepat menemukan kandidat yang tepat. Strategi ini juga untuk
meningkatkan 4 indikator yang kurang tercermin dalam perusahaan dengan upaya agar perusahaan
menjadi tempat kerja yang ideal.
Ada 5 usulan strategi branding perusahaan yang dapat diterapkan Hotel Grand Tjokro
Premiere. Pertama, perusahaan perlu membuat slogan atau motto singkat dan menarik yang
menggambarkan perusahaan itu sendiri. Selanjutnya, perusahaan perlu membuat akun media sosial
resmi khusus untuk promosi pegawai, kegiatan kerja, dan menyebarkan lowongan pekerjaan, atau
menggunakan akun media sosial resmi SAS Hospitality (manajemen dari Hotel Grand Tjokro
Premiere) untuk melakukan hal-hal diatas. Juga, perusahaan perlu membuat dokumentasi yang
menarik tentang pegawai, kegiatan atau lingkungan kerja, dan testimoni pegawai selama bekerja di
perusahaan untuk diunggah ke akun media sosial resmi khusus di atas. Ketiga, pegawai diharapkan
iii
mempunyai akun di website profesional (seperti LinkedIn) dan memberikan testimoni tentang
perusahaan di akun resmi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan perlu membuat yel-yel singkat dan
menarik yang akan selalu dilantunkan di setiap sesi pengarahan sebelum memulai pekerjaan. Terakhir,
perusahaan menyusun atau membeli kamus yang berisi tentang adat istiadat, budaya, peribahasa, dan
cerita rakyat Sunda yang akan dibacakan setiap hari Rabu agar selaras dengan program pemerintah
Kota Bandung, yaitu Rebo Nyunda. Usulan strategi ini tidak hanya untuk menarik minat kandidat
untuk melamar pekerjaan, tetapi juga diharapkan dapat mempertahankan pegawai PKWT untuk tetap
bekerja di perusahaan. Sehingga pada akhirnya, perusahaan tidak kesulitan untuk mendapatkan
kandidat pegawai PKWT yang tepat, sekaligus meningkatkan semangat kerja pegawai PKWT yang
sudah ada.
Perpustakaan Digital ITB