PT. Berau Coal (PT.BC) adalah perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B) yang berlokasi di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. PT.BC
menggunakan sistem penambangan terbuka, dimana salah satu tahapan penting dalam proses
penambangan adalah menggunakan sistem peledakan untuk memberai material lapisan penutup
(overburden).
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.26
tahun 2018 dan Keputusan Menteri ESDM No.1827.K / 30 / MEM / 2018 yang membatasi jarak aman
peledakan untuk peralatan dan fasilitas 300 m dan untuk manusia 500 m, dan untuk perubahan
kegiatan peledakan, kajian teknis harus dilakukan terlebih dahulu. Efek kegiatan peledakan yang
dilakukan seperti Ground Vibration, Airblast dan Flyrock harus aman dan memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI).
Dalam upaya mencapai target produksi tahun 2020 dan rencana seumur tambang (Life Of Mine Plan),
operasional penambangan di Site Sambarata memiliki peluang melakukan optimalisasi Pit C2 ke arah
selatan namun terbatas pada jarak aman <500 m dari manusia dan fasilitas umum. Jumlah overburden
yang dapat digali pada jarak 150-500 m terhadap Life Of Mine Plan (LOM) sebesar 24.573.000 BCM,
dengan stripping ratio (SR) 8,64, akan diperoleh batubara (coal) sebesar 2.843.000 ton. Metodologi
yang digunakan untuk mendapatkan keunggulan operasional (Operational Excellence) dalam hal ini
yaitu metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Enhance, Control) dan pelaksanaannya
menggunakan panduan dari Project Management Body Of Knowledge (PMBOK).
Perbaikan sistem operasional peledakan pada jarak aman 150-500 m dari manusia dan fasilitas umum
merupakan solusi dari permasalahan bisnis yang dihadapi. Beberapa perbaikan utama yang dilakukan
adalah perbaikan pada teknik peledakan, kontrol kualitas dan kontrol resiko. Pada bagian teknik
peledakan dilakukan konfigurasi desain peledakan yaitu perubahan geometri peledakan, volume bahan
peledak, tipe inisiasi dengan menggunakan Electronic Delay Detonator (EDD), stemming material
dengan menggunakan material gravel, lubang jumlah terbatas/penembakan dan menggunakan sistem
air decking.
Pelaksanaan proyek ini memberikan hasil yang baik antara lain: efek peledakan (Ground Vibration,
Airblast dan Flyrock) dibawah nilai ambang batas sesuai standar dan target SNI, efisiensi produksi
dalam hal penghematan biaya produksi dan peningkatan produktivitas unit loader, dan optimalisasi
cadangan batubara.
Perpustakaan Digital ITB