digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Krishna Dwika Muldani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Krishna Dwika Muldani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Krishna Dwika Muldani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Krishna Dwika Muldani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Krishna Dwika Muldani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Wilayah perairan Indonesia yang hampir selalu terpapar sinar matahari dan memiliki keanekaragaman hayati adalah indikasi tingkat kesuburan tinggi. Tingkat kesuburan perairan dapat ditentukan dengan melihat nilai dari produktivitas primer bersih yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan variabilitas kesuburan perairan dengan menggunakan estimasi produktivitas primer bersih menggunakan metode Vertically Generalized Production Model (VGPM) di Teluk Weda pada tahun 2003 -2019. Estimasi produktivitas primer bersih dengan menggunakan data citra satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS. Data citra yang digunakan adalah klorofil-a permukaan, suhu permukaan laut dan Photosynthetically Active Radiation (PAR). Kemudian, luaran dari model tersebut adalah nilai produktivitas primer bersih pada zona eufotik. Hasil yang didapat menunjukan produktivitas primer bersih yang bervariasi secara ruang dan waktu. Secara musiman nilai produktivitas primer bersih relatif lebih tinggi pada musim timur dengan rentang nilai 400 – 600 mgC/m2/hari sedangkan relatif lebih rendah pada musim barat. Sehingga secara umum, Teluk Weda memiliki tingkat kesuburan mesotrofik yang terjadi pada musim timur, serta bertambah tinggi pada saat terjadi El-Niño fasa kuat seperti pada tahun 2015 dengan nilai produktivitas primer bersih sekitar 600 – 800 mgC/m2/hari. Daerah dengan nilai paling tinggi terdapat pada area yang berdekatan dengan daratan.