2016_TA_PP_IRHAM_AHADA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_IRHAM_AHADA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_IRHAM_AHADA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_IRHAM_AHADA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_IRHAM_AHADA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kondisi lingkungan perairan Teluk Weda dipengaruhi oleh dinamika Laut
Halmahera yang merupakan jalur masuk Arus Lintas Indonesia (Arlindo) bagian timur.
Massa air Samudra Pasifik tersebut diduga memasuki perairan Teluk Weda. Pertumbuhan
karang yang berada di Teluk Weda diduga dipengaruhi juga oleh massa air yang masuk
tersebut dan selain juga dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina.
Penelitian ini difokuskan pada penentuan umur dan laju pertumbuhan linier karang
Porites di perairan Teluk Weda menggunakan software CoralXDS. Sampel karang jenis
Porites yang digunakan dalam studi ini berjumlah 5 buah dan diambil di Teluk Weda,
Halmahera, Maluku Utara pada bulan Maret tahun 2013 oleh Tim Survei Teluk Weda-Pusat
Penelitian Laut Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon. Analisis
pertumbuhan linier karang Porites dikorelasikan dengan kondisi perairan Teluk Weda
khususnya suhu permukaan laut (SPL) yang datanya diperoleh dari Extended Reconstruction
Sea Surface Temperature (ERSST) dan Advance Resolution Very High Radiometer
(AVHRR) dengan resolusi 2o x 2o dan 4 km x 4 km secara berturut-turut.
Secara berturut-turut umur hasil analisis sampel karang B1, B2, B4, dan B5 adalah
27 tahun (1986-2012), 54 tahun (1959-2012), 36 tahun (1977-2012), dan 76 tahun (1937-
2012) terhitung hingga tahun 2012 dengan rata-rata pertumbuhan linier masing-masing
sebesar 1.13 cm, 1.1 cm, 0.98 cm dan 1.08 cm. Perubahan suhu permukaan laut berdasarkan
suhu ERSST memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan linier karang Porites selama masa
hidupnya di Teluk Weda dengan korelasi (r) di B1, B2, B4, dan B5 secara berturut-turut
adalah 0.25, 0.16, -0.10 dan 0.02. Pada periode yang sama, tahun 1986 hingga 2009, suhu
permukaan laut di masing-masing koordinat pengambilan sampel karang di Teluk Weda
memiliki korelasi terhadap pertumbuhan linier karang Porites di Teluk Weda sebesar -0.19,
0.40, 0.04 dan -0.35 secara berturut-turut di B1, B2, B4 dan B5.
Pada rentang waktu 1986 hingga 2009, fenomena El Nino dan La Nina
mempengaruhi perubahan suhu permukaan laut dengan korelasi di B1 = -0.55, di B2 = -0.59,
di B4 = -0.63 dan di B5= -0.56. Pada periode 25 tahun antara tahun 1986 hingga 2009 nilai
El Nino Southern Oscillation (ENSO) Index 4.0 lebih bernilai positif dan memberikan respon
negatif terhadap pertumbuhan linier karang Porites di Teluk Weda.