digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_41.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_NAVILA_KARIMA_SAPUTRI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Nilai produktivitas primer dapat diestimasi melalui beberapa cara, baik pengamatan analisis data citra maupun perhitungan model. Pada penelitian ini estimasi vertikal produktivitas primer di Laut Banda dilakukan dengan menggunakan algoritma yang diciptakan oleh Marra yang selanjutnya dalam penelitian ini disebut Model MARRA, dari permukaan hingga kedalaman 180 meter. Perhitungan dilakukan dengan data input berupa klorofil permukaan, intensitas cahaya permukaan, dan suhu permukaan laut yang diperoleh dari satelit ocean color SeaWIFs. Klorofil vertikal dihitung melalui persamaan Gauss dari klorofil permukaan, dengan menggunakan Hukum Lambert Beer perubahan intensitas cahaya terhadap kedalaman dapat diketahui. Pada musim barat nilai produktivitas primer hasil perhitungan Model MARRA sebesar 14,82 mg C m-2 d-1 lebih kecil dibandingkan dengan data pengamatan dengan nilai 20,46 mg C m-2 d-1 di kedalaman 15 meter. Pada musim timur, nilai produktivitas primer meningkat menjadi sekitar 40,41 mgCm-2d-1, namun masih lebih kecil nilainya dibandingkan dengan data pengamatan (43,94 mgCm-2d-1) di kedalaman 15 meter. Adanya fenomena El-Nino Southern Oscillation (ENSO) juga berpengaruh terhadap variasi nilai produktivitas primer. Pada fase El-Nino (2002, 2004, 2009, dan 2015) nilai produktivitas meningkat sekitar 200-300 mg C m-2 d-1 dibandingkan dengan fase normal (2001, 2003, 2005, 2012, 2013, dan 2014). Pada fase La Nina (2000, 2007, 2008, 2010, dan 2011) yang terjadi sebaliknya, produktivitas semakin menurun sekitar 150-200 mg C m-2 d-1 dari fase normal.