ABSTRAK Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari COVER Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari BAB 1 Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari BAB 2 Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari BAB 3 Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari BAB 4 Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari BAB 5 Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari PUSTAKA Zullinira Dwi Utami
PUBLIC Ratnasari
Metode Magnetotellurik (MT) merupakan salah satu metode geofisika yang banyak digunakan
untuk eksplorasi panas bumi karena memiliki penetrasi yang dalam hingga ratusan kilometer.
Metode MT dapat mendelineasikan sistem panas bumi 2 dimensi (2D) dengan memanfaatkan
hubungan medan magnet dan medan listrik yang menghasilkan model penampang berupa
resistivitas terhadap kedalaman. Metode MT diaplikasikan pada daerah Dolok Marawa dengan
menggunakan 43 titik sounding. Metode ini digunakan untuk mengetahui struktur resistivitas
dibawah permukaan bumi serta menginterpretasi sistem panas bumi daerah tersebut. Pada
penelitian ini telah dilakukan peningkatan kualitas data MT dengan melakukan rotasi data serta
koreksi statik dengan menggunakan co-kriging.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa geoelectrical strike berarah NW-SE (barat laut tenggara).
Pada hasil pemodelan MT 2D daerah Dolok Marawa memperlihatkan terdapatnya zona lapisan
tipis dengan resistivitas 10-100 ohm.m didekat permukaan. Selanjutnya terdapat lapisan
konduktif dengan nilai resistivitas kecil dari 10 ohm.m yang diinterpretasikan sebagai lapisan
penudung atau clay cap. Pada lapisan di bawahnya terdapat lapisan dengan resistivitas 10-100
ohm.m yang diinterpretasikan dengan zona reservoir. Pada lapisan selanjutnya terdapat zona
resistif dengan resistivitas besar dari 100 ohm.m yang diinterpretasikan berasosiasi dengan
batuan gamping serta sumber panas daerah Gunung Bahtopu. Sumber panas daerah Dolok
Marawa diindikasi berupa intrusi batuan andesit. Terdapat zona resistivitas rendah yang tidak
menerus pada daerah penelitian yang diindikasi berasosiasi dengan struktur geologi yang
kemudian menjadi tempat munculnya manifestasi sistem panas bumi.