digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauzi Achmad Bangsa Diria
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Fauzi Achmad Bangsa Diria
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Fauzi Achmad Bangsa Diria
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Fauzi Achmad Bangsa Diria
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

DAFTAR Fauzi Achmad Bangsa Diria
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP FAUZI ACHMAD BANGSA DIRIA_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat secara linier merubah perilaku masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhannya. Sharing economy merupakan model bisnis untuk membuat pengguna produk dapat mendapatkan kepuasan yang maksimal dengan harga yang terjangkau. Hal ini menjadi salah satu fenomena yang terjadi saat ini, salah satunya adalah Airbnb. Airbnb merupakan platform penyedia akomodasi yang saat ini sedang berkembang pesat menjadi salah satu pilihan para wisatawan untuk menggunakan jasanya selama mereka berpergian ke destinasi wisata. Lokasi persebaran Airbnb di suatu kota cenderung tersebar di kawasan permukiman, berbeda dengan hotel atau akomodasi lain yang cenderung mengklaster di kawasan pusat kota atau pada daerah yang merupakan kawasan wisata. Peristiwa ini dapat berpotensi untuk memicu adanya perubahan karakteristik kawasan karena terdapatnya eksternalitas yang dapat muncul akibat adanya aktivitas dari short term rental Airbnb seperti meningkatkan ekonomi lokal, menimbulkan kebisingan, kemacetan, mengganggu keamanan dan menghasilkan polusi di sekitar kawasan perumahan. Berubahnya karakteristik lingkungan perumahan dapat secara langsung berdampak kepada harga properti pada kawasan terdampak menurut teori Hedonic Pricing Methods (HPM). Oleh karena itu, perlu adanya penelitian yang dengan mengidentifikasi pengaruh keberadaan Airbnb terhadap harga properti khususnya di Kota Bandung yang merupakan ibu kota Jawa Barat dan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis spasial emerging hotspots untuk mengetahui pola perkembangan airbnb, kemudian menggunakan analisis jangkauan pelayanan untuk mengukur jarak properti terhadap sarana dan prasarana, analisis buffer untuk menghitung jangkauan karakteristik airbnb dan regresi linier OLS untuk menentukan keberpengaruhan airbnb terhadap harga properti. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat 3 kelurahan yang memiliki kondisi listing airbnb dengan tren yang baik dan selalu tergolong hotspots yaitu Kelurahan Dago, Hegarmanah dan Ciembuleuit. Namun, pada ketiga kelurahan ini didapatkan bahwa yang mempengaruhi harga properti hanyalah struktur rumah seperti harga tanah, jumlah kamar dan luas tanah, dapat dijelaskan bahwa aktivitas keberadaan airbnb tidak memberikan dampak yang signifikan kepada properti di ketiga kelurahan ini.