digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk mencapai tujuan pembangunan SDG 6.6, pemerintah harus berusaha memberikan cakupan layanan. Bukan hanya akses, yang menjadi tujuan utama SDG adalah sanitasi layak. Adapun akan dilakukan perencanaan instalasi pengelolaan air limbah domestik skala kawasan akan direncanakan pada Komplek Perumahan Pharmindo dengan luas area 232.028 meter dan dihuni oleh 96 kepala keluarga, maka diperlukan sebuah IPAL kawasan dengan kapasitas pengolahan setidaknya untuk 360 orang. Saat ini untuk tiap rumah 90% telah memiliki tangka septik untuk setiap rumahnya Pada studi ini akan direncanakan dan analisa untuk inisiasi perencanaan untuk pembangunan sebuah instalasi pengolahan air limbah setempat yakni berupa denah jaringan perpipaan dan alternatif teknologi yang tepat untuk kondisi wilayah dan masyarakat komplek Perumahan Pharmindo Kecamatan Melong, Cimahi Selatan. Saat ini warga Pharmindo menggunakan sarana pengangkutan lumpur tinja dari pemakaian tangki septik, atau bahkan tidak dilakukan penyedotan sama sekali pada tangka septik sehingga membahayakan lingkungan. Dengan kondisi tersebut akan direncanakan sebuah sistem pengelolaan air limbah domestik setempat dengan beberapa alternatif jalur dan teknologi seperti ABR (Anaerobic Bafle Reactor), UAF (Upflow Anaerobic Filter), dan RBC (Rotating Biological Contactor) yang akan dianalisa dengan metode SAW (Simple Additive Weigh), untuk menentukan kesesuaian dan efektivitasnya dalam penerapan IPAL skala kawasan di Komplek Pharmindo, Melong. Keluaran dari studi ini adalah suatu dokumen perencanaan sistem pengelolaan air limbah yang dapat mengolah air limbah yang aman sebelum dibuang ke badan air penerima. IPAL Komplek Pharmindo akan direncanakan dengan kapasitas 0,00051 m3/s atau 44,5 m/hari. Dengan keadaan sambungan rumah yang memiliki tangki septik dan peralatan toilet yang memadai, maka akan direncanakan pula sistem Small Bore Sewer dalam prinsip jaringan perpipaan yang dibangun. Dengan efluen dari small bore sewer yang memiliki tangki septik yang mengendapkan sebagian besar Total Solid, akan direncakan sistem Anaerobic Baffle Reactor yang memiliki keunggulan lebih tinggi dibandingkan dengan ke 2 alternatif lainnya yang di analisa dengan metoda SAW (Simple Additive Weigh). Adapun total rencana anggaran biaya yang didapatkan di angka Rp237,409,753 dengan kebutuhan biaya operasi yang diperkirakan Rp39,830,000 untuk setiap tahunnya.