digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Odilia Maggie Pailang
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak varietas tanaman yang menjadi unggulan dalam kegiatan perekonomian. Di antara varietas tanaman ini, nanas menjadi salah satu tanaman tersebut. Tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia dan diproduksi menjadi bahan makanan (dari buahnya). Namun dari produksi ini juga menghasilkan limbah yang banyak dikarenakan masyarakat hanya menggunakan buahnya saja. Diantara limbah tanaman nanas ini, terdapat satu bagian yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku baru yaitu bagian daunnya. Daun nanas ini dapat diambil seratnya, yang dapat dijual dengan harga yang tinggi per kilonya. Karakteristik serat daun nanas yang berkilau serta memiliki kadar selulosa yang tinggi ini dapat dijadikan benang. Hal ini telah membuka kemungkinan para pengrajin untuk memanfaatkan serat ini menjadi bahan baku pembuatan baju. Namun, keterbatasan cara pengolahan dan penggunaan bahan pencampuran dan perekat yang dinilai tidak ramah lingkungan menjadi keprihatinan melihat karakteristik serat daun nanas yang secara visual tampak menarik tidak ditampakkan dikarenakan tidak menjadi bahan utama dan secara visual tidak tampak seperti produk berbahan serat nanas. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk bereksperimen menggunakan perekat yang lebih ramah lingkungan dan lebih menonjolkan serat ini secara visual terlebih lagi pemanfaatan serat ini untuk dijadikan produk masih kurang optimal dan terbatas saja pada bentukan kain dan campurn komposit. Penelitian ini diharapkan bisa menciptakan ketertarikan masyarakan dalam serat daun nanas ini dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.