digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001 WIDYANTARA
PUBLIC rikrik

Abstrak : Standard H.261 mendefinisikan metode pengkodean dan pendekodean video untuk transmisi digital ISDN pada laju p x 64 kbit/s, dimana p adalah 1 - 30. Laju bit video akan terletak antara 64 kbit/s dan 1920 kbit/s. Penelitian ini, hanya memfokuskan pada mekanisme dekoder, direalisasikan berbasis software. Dekoder H.261 dirancang agar dapat mengidentifikasi deretan bit video. Identifikasi dilakukan untuk memperoleh parameter pengkodean untuk membuat proses dekode yang benar. Algoritma dekode didasarkan pada dekompresi gambar DCT dan prediksi interframe motion compensated. Data gambar diproses dalam macroblock, dimana macroblock, terdiri atas empat blok 8x8 sample luminance, satu blok 8x8 sampel Cr dan satu blok 8x8 sampel Cb. Setiap macroblock didekodekan menggunakan satu dari beberapa mode yang mungkin meliputi intra-coding (tanpa prediksi gerak) dan inter-coding (dengan menggunakan prediksi gerak). Masukan dekoder diperoleh dari jaringan dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Untuk menunjukan adanya pengaruh derau pada jaringan, maka pada penelitian ini ditambahkan sebuah mekanisme pembangkitan derau pads sistem transmisi dan proses pendeteksian deretan bit pads sisi dekoder. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju transmisi data yang tersedia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kualitas deretan video. Pengontrolan laju bit dengan memvariasikan ukuran step kuantisasi (rate control)menghasilkan kualitas video yang variable. Bit error menurunkan kualitas video H.261 tampak sebagai drop PSNR. Beberapa drop PSNR tepat pada beberapa frame akibat propagasi temporal Bari error dan bergantung dimana terjadinya error dalam deretan bit yang ditransmisikan.