BAB 1 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Abie Badhurahman
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Bhumi Rantau Energi memiliki lokasi penambangan di sebelah barat tinggian yang
membagi daerah tangkapan menjadi dua bagian utama yaitu daerah tangkapan barat
dan daerah tangkapan timur. Daerah tangkapan barat memiliki sub-DAS yang akan
mengalirkan air limpasannya menuju bukaan tambang. Diperlukan suatu rancangan
sistem penyaliran tambang yang akan mengalirkan air limpasan dari sub-DAS timur
tambang dan air limpasan dalam tambang menuju badan air alami di bagian barat
tambang serta dapat memenuhi baku mutu air yang berlaku.
Perancangan sistem penyaliran tambang PT Bhumi Rantau Energi didasarkan pada
rencana kemajuan tambang periode 2014 – 2018 berupa pengendalian air limpasan
(saluran terbuka dan gorong-gorong), penirisan tambang (sumuran dan pompa) dan
pengelolaan kualitas air (kolam sedimentasi).
Saluran terbuka terdiri atas saluran terbuka utama dan saluran pengalih. Tiga saluran
pengalih dirancang pada pit Cendana untuk mengalihkan air limpasan yang akan masuk
menuju pit. Saluran terbuka utama dibuat menjadi beberapa section dan memiliki
dimensi sesuai dengan luas daerah tangkapannya. Saluran terbuka pada tahun 2014
memiliki 5 section pada satu jalur aliran. Pada tahun 2015 sampai dengan 2018 saluran
terbuka memiliki 7 section pada dua jalur aliran yang berbeda, jalur barat dan jalur
timur. Gorong-gorong dirancang pada jalan menuju timbunan WD Rinjani sebagai
pengendali debit aliran menuju saaluran terbuka selanjutnya. Penirisan tambang
dilakukan dengan menggunakan pompa Multiflo MF 385HP atau MF 420 pada lima
sumuran di pit Mahoni dan pit Cendana dengan delapan skenario operasi yang berbeda.
Untuk pengelolaan air tambang, delapan kolam sedimentasi dirancang untuk
mengendapkan partikel berukuran lanau dengan luas permukaan bervariasi antara 2500
m2 hingga 40 000m2
Dengan perancangan sistem penyaliran tambang ini diharapkan operasi penambangan
PT Bhumi Rantau Energi periode 2014 – 2018 dapat berjalan dengan optimal melalui
pengendalian serta pengelolaan kualitas air yang baik sehingga dapat meminimalkan
dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.