Perpustakaan Digital ITB

Industri pakaian sebagai salah satu industri terbesar di dunia telah berkembang dan membentuk ekosistem rantai pasokan dan pasar yang baru, dengan munculnya fast fashion. Mengandalkan kecepatan waktu produksi dan penjualan, fast fashion mengubah perilaku konsumen untuk mengkonsumsi pakaian lebih banyak dan lebih cepat. Setiap garmen fast fashion bertanggung jawab atas dampaknya terhadap lingkungan dan sosial di masyarakat, dari pengambilan bahan baku garmen, proses produksi pakaian, sampai limbah pakaian setelah konsumsi. Siklus hidup pakaian yang pendek, menciptakan limbah yang berlebihan dan berbahaya, serta membentuk perilaku konsumerisme. Dalam projek ini, penulis menggunakan metode upcycling sebagai usaha menciptakan produk pakaian yang berkelanjutan untuk merancang wearable art, dengan memanfaatkan limbah hasil produksi pabrik fast fashion yang berada di Cigondewah. Wearable art ditujukan sebagai bentuk penyampaian isu fashion yang berkelanjutan dan perilaku konsumerisme sebagai dampak dari fast fashion. Penulis percaya, konsumen memiliki andil yang besar terhadap keberlangsungan industri fast fashion dengan menjadi konsumen yang lebih sadar dan peduli terhadap dampak yang dihasilkan.