digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Salah satu pemecahan untuk memperbaiki kondisi kawasan kumuh adalah tidak dengan menghancurkan pemukiman yang ada tetapi dengan memperbaiki lingkungannya. Kondisi ini akan mendorong penghuninya untuk memperbaiki rumahnya dan kondisi Iingkungan hidupnya secara bertahap, apalagi bila ditunjang dengan keamanan dalam pola kepemilikan dan kemudahan mendapatkan kredit. Selain itu pola kepemilikan lahan dan peran pemerintah untuk meningkatkan aspirasi warga dalam perbaikan lingkungannya dinilai sebagai sesuatu yang penting (Turner, 1975). Salah satu kawasan kumuh yang diupayakan untuk diperbaiki adalah Kawasan Babakan Fakultas di Kota Bogor dimana dalam proses perbaikan/penataan kawasan didasarkan pada Asas Tribina (bina manusia, bina ekonomi dan bina Iingkungan). Namun dikarenakan waktu pembuatan rencana ini sangat singkat dan pcnataan kawasan dimaksudkan untuk menyediakan infrastruktur yang memadai mengakibatkan keinginan dan kemampuan warga dalam penataan terutama dalam pembangunan perumahan tidak terakomodasi. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti implikasi keinginan dan kemampuan warga dalam pembangunan perumahan terhadap peremajaan permukiman kumuh. Adapun sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengidentifikasi keinginan warga dan faktor-faktor yang mendorong keinginan warga terhadap rencana penataan, pola pembangunan perumahan dan kemampuan pendanaan yang dimiliki warga. Dari hasil analisa yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar warga berkeinginan untuk tetap tinggal di masa datang dan menginginkan diadakan penataan serta berkeinginan untuk memiliki lahan dan rumah di Babakan Fakultas. Namun keinginan warga ini terkendala oleh kecilnya alokasi dana untuk perumahan. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu solusi adalah dengan memperbesar pendapatan warga melalui pengembangan potensi kawasan. Kemudian untuk mengetahui prospek warga dalam pembangunan pembangunan perumahan maka dilakukan perhitungan kembali terhadap kemampuan warga dalam pembangunan perumahan di Babakan Fakultas. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa warga sebaiknya untuk menyewa lahan dan membangun rumah serta untuk mendorong rasa memiliki dan memelihara kawasan yang telah ditata, maka diusulkan memberikan status hak atas lahan yang lain seperti Hak Guna Bangunan (HGU) atau hak pakai (HP) kepada warga.