Konsekuensi merugikan dari globalisasi dan perkembangan lingkungan yang eksponensial dari manufaktur telah mengubah model pasar dari hanya laba menjadi laba, manusia dan planet (triple bottom line). Oleh karena itu, sejumlah bisnis (disebut investasi hijau) telah
menghabiskan modalnya untuk masalah lingkungan. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh
karakteristik perusahaan pada investasi hijau dan pengaruh investasi hijau pada hasil keuangan.
Hasil penelitian menemukan bahwa ukuran bisnis, kepemilikan global, latar belakang sektor
dan durasi rapat komite audit memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap investasi hijau
dengan menggunakan Laporan Tahunan dari perusahaan pemenang penghargaan PROPER dan
mengutipnya sebagai data penelitian di pasar modal Indonesia tahun 2009. - 2014. Peningkatan
positif dalam hasil keuangan perusahaan dihitung dengan investasi hijau. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi proyek terbarukan, semakin tinggi hasil keuangan perusahaan. Hasilnya menunjukkan nilai investasi hijau sebagai kebijakan organisasi untuk memaksimalkan
pendapatan tanpa degradasi lingkungan. Kedua, pemerintah harus menggunakan hasil ini sebagai pedoman dalam merumuskan peraturan pasar dan lingkungan tertentu. Terakhir,
temuan ini menunjukkan nilai membawa kepedulian lingkungan ke dalam pendidikan
perusahaan.