digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transisi energi bersih, kebijakan lingkungan dan meningkatnya kebutuhan dunia akan listrik, mendorong berkembangnya teknologi energi terbarukan sebagai solusi sumber energi. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, terutama energi surya dengan iradiasi rata-rata 4,80 kWh/ m²/ tahun, namun masih terdapat desa-desa yang belum memiliki akses listrik di Papua karena letak geografis yang sulit. Desa Tomor merupakan salah satu desa terisolir di Kabupaten Asmat, Papua yang memiliki iradiasi sebesar 4,65 kWh/ m² dengan kebutuhan beban komunal sebesar 34,8 kWh/ hari, beban administratif hari kerja 11,376 kWh/ hari dan administratif akhir pekan 9,3 kWh/ hari. Potensi iradiasi yang cukup baik untuk menerapkan sistem PLTS hybrid off-grid sebagai sumber listrik untuk memenuhi kebutuhan beban. Sistem hibrida yang terdiri dari array PV terpusat, konverter boost, MPPT dengan algoritma INC, konverter buck boost, baterai, konverter DC/AC, dan genset. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem, pemodelan, simulasi dan analisis menggunakan MATLAB/Simulink dan Homer Pro dengan strategi pengiriman LF untuk mendapatkan analisis tekno ekonomis sistem. Hasil analisis digunakan untuk mengimplementasikan sistem PV off-grid hibrida yang handal pada kondisi langit cerah dan langit mendung, LCOE dan NPC yang ekonomis dan emisi rendah hasil dari pembangkitan listrik.