Transisi energi bersih, kebijakan lingkungan dan meningkatnya kebutuhan dunia
akan listrik, mendorong berkembangnya teknologi energi terbarukan sebagai solusi
sumber energi. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar, terutama
energi surya dengan iradiasi rata-rata 4,80 kWh/ m²/ tahun, namun masih terdapat
desa-desa yang belum memiliki akses listrik di Papua karena letak geografis yang
sulit.
Desa Tomor merupakan salah satu desa terisolir di Kabupaten Asmat, Papua yang
memiliki iradiasi sebesar 4,65 kWh/ m² dengan kebutuhan beban komunal sebesar
34,8 kWh/ hari, beban administratif hari kerja 11,376 kWh/ hari dan administratif
akhir pekan 9,3 kWh/ hari. Potensi iradiasi yang cukup baik untuk menerapkan
sistem PLTS hybrid off-grid sebagai sumber listrik untuk memenuhi kebutuhan
beban. Sistem hibrida yang terdiri dari array PV terpusat, konverter boost, MPPT
dengan algoritma INC, konverter buck boost, baterai, konverter DC/AC, dan
genset.
Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem, pemodelan, simulasi dan
analisis menggunakan MATLAB/Simulink dan Homer Pro dengan strategi
pengiriman LF untuk mendapatkan analisis tekno ekonomis sistem. Hasil analisis
digunakan untuk mengimplementasikan sistem PV off-grid hibrida yang handal
pada kondisi langit cerah dan langit mendung, LCOE dan NPC yang ekonomis dan
emisi rendah hasil dari pembangkitan listrik.
Perpustakaan Digital ITB