digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak dan Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Minyak mineral telah digunakan selama lebih dari 100 tahun sebagai cairan isolasi dan pendingin untuk transformator tegangan tinggi. Saat ini, gas-to-liquid (GTL) telah diperkenalkan sebagai cairan isolasi untuk memberikan performa yang lebih baik dibandingkan oli mineral konvensional. Suatu metode telah dikembangkan untuk memproduksi minyak isolasi hidrokarbon dari gas alam (metana) yang lebih murni sehingga dapat memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan minyak mineral konvensional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja minyak berbasis GTL dibandingkan dengan minyak mineral dengan perlakuan penuaan termal yang dipercepat. Sampel dikondisikan pada kondisi awal yang sama melalui pemanasan pada suhu 100°C selama 24 jam. Sampel minyak mineral dengan volume 850 ml dan tembaga yang dibungkus kertas kraft sebanyak 72 gram dimasukkan ke dalam botol yang tertutup rapat. Penuaan termal dipercepat dilakukan dalam dua oven dengan dua variasi suhu 120° C dan 150° C selama kurang lebih 1344 jam. Sampel diambil setiap dua minggu (336 jam) dan diuji serta diukur. Untuk menganalisa minyak dilakukan pengukuran, tegangan tembus, resistivitas, permitivitas relatif, rugi-rugi dielektrik (tan ?) dan keasaman. Sifat fisik minyak ditunjukkan melalui uji tegangan antarmuka atau interfacial tension (IFT) dan uji skala warna. Analisa UV-visible digunakan untuk menyelidiki untuk memantau degradasi oli melalui penuaan termal yang dipercepat. Sedangkan pengujian yang dilakukan untuk kertas adalah pengujian kadar air, derajat polimerisasi, scanning electron microscope (SEM), Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDX), X-ray diffraction (XRD), serta pengujian kestabilan termal melalui pengujian termogravimetri (TGA), analisis diferensial termal (DTA), dan analisis derivatif termogravimetri (DTG).