Laju konversi lahan pertanian dapat menjadi ancaman terhadap manusia karena
dapat mengancam pemenuhan kebutuhan nutrisi manusia. Di sisi lain, terjadi pola
konsumsi masyarakat dimana terjadi peningkatan konsumsi makanan olahan
seiring dengan industrialisasi pertanian. Hal ini dapat menimbulkan masalah
kesehatan terkait dengan peningkatan stres oksidatif pada tubuh manusia. Salah
satu pendekatan yang dapat dilakukan unutk mengatasi hal ini adalah dengan
menghasilkan produk yang dapat diproduksi di pusat pemukiman manusia dan
dapat berperan dalam menjaga kesehatan, seperti microgreen. Proses produksi
produk ini sangat ditentukan oleh pemberian kombinasi cahaya merah dan biru
yang tepat sebagai pengganti sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan microgreens rumput gandum dengan metode tani kota dan perlakuan
cahaya artifisial merah dan biru yang dapat diterapkan di area urban. Pada
penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap dampak dari kombinasi cahaya
merah dan biru terhadap pertumbuhan dan kandungan flavonoid, senyawa yang
diyakini dapat menurunkan tingkat stres oksidatef, dari microgreens rumput
gandum. Variabel utama dari penelitian ini adalah berat segar tanaman dan
kandungan flavonoid. Hasil menunjukkan bahwa pencahayaan dengan kontrol,
yaitu white fluorescent light, lebih berpengaruh terhadap berat segar microgreens
rumput gandum sedangkan pencahayaan dengan kombinasi 83% merah dan 17%
biru lebih berpengaruh terhadap kandungan flavonoid.