Gelombang cahaya merah dan biru merupakan sumber energi utama dalam proses
fotosintesis dan kombinasi antara kedua warna ini relatif berbeda pada setiap tanaman.
Pengetahuan akan hal ini diaplikasikan pada sistem produksi tanaman salah satunya adalah
microgreens. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi cahaya merah dan biru
terbaik untuk menghasilkan microgreens dari tanaman rumput gandum (Triticum
aestivum). Pada penelitian ini tanaman diberikan 4 perlakuan, yaitu digunakan perlakuan
A (91% merah + 9% biru), perlakuan B (83% merah + 17% biru), perlakuan C (47% merah
+ 53% biru), dan perlakuan D (35% merah + 65% biru.) dari lampu LED dan cahaya putih
dari Fluorescent Light Spectrum sebagai kontrol. Varibel yang diamati adalah tinggi, berat
segar, dan kadar klorofi dan perbedaan efek dari setiap perlakuan diuji dengan One Way
ANOVA dan uji Post-hoc LSD bila terdapat perbedaan signifikan (P < 0,05). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang mendapatkan perlakuan A dan B memiliki
perubahan tinggi yang paling besar, perlakuan C memiliki berat segar tertinggi, dan
perlakuan D memiliki kadar total klorofil tertinggi berada pada perlakuan D dan terdapat
perbedaan yang signifikan antara perlakuan A dengan kontrol.