digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Subsektor Peternakan merupakan salah satu subsektor yang perlu dikembangkan karena memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu jenis ternak yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah ayam pedaging karena usaha di bidang peternakan akan terus berkembang dan memiliki prospek yang cerah di masa mendatang seiring dengan kebutuhan pangan masyarakat. CV Cita Poultry merupakan salah satu perusahaan peternak ayam broiler yang berdomisili di Tasik Malaya. Dalam 3 tahun belakangan CV Cita Poultry mengalami penurunan pendapatan yang disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya besarnya biaya produksi, perusahaan yang masih menggunakan kandang tradisional, dan adanya faktor persaingan dengan perusahaan ternak lainnya. Perusahaan pesaing sudah menggunakan kandang tertutup yang dapat mengurangi biaya produksi dan membuat proses produksi menjadi lebih optimal. CV Cita Poultry berencana meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun kandang tetutup bertingkat. Perkembangan ini tentunya membutuhkan penanaman modal yang tidak sedikit. Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis proyek investasi untuk menentukan apakah proyek tersebut layak secara financial untuk dijalankan. Dalam penelitian ini, situasi bisnis dianalisis dengan menggunakan analisis eksternal dan internal. Analisis eksternal dilakukan dengan menggunakan PEST dan Porter’s Five Forces, dan analisis internal dilakukan dengan menggunakan deskripsi proyek dan analisis SWOT. Selanjutnya kelayakan proyek dianalisis dengan menggunakan parameter Discounted Cash Flow (DCF) yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). Setelah mendapatkan hasil perhitungan maka dilakukan analisis sensitivitas dan analisis Monte Carlo. Dari hasil perhitungan studi kelayakan financial, periode pengembalian yang diperoleh dari proyek ini adalah selama 4,32 tahun. NPV yang diperoleh adalah Rp. 6.724.814.120, dan IRR yang lebih besar dari WACC yaitu sebesar 19,57%. Berdasarkan analisis menggunakan analisis sensitivitas, terdapat 4 variabel yang sangat berpengaruh terhadap nilai NPV yaitu Tingkat Inflasi, Bahan Baku, Jumlah Penjualan, dan Realisasi Harga per Kg. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Monte Carlo, didapatkan bahwa probabilitas proyek ini akan mendapatkan NPV positif adalah sebesar 61%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa proyek ini layak untuk dilakukan, dan akan memberikan keuntungan terhadap perusahaan.