Subsektor Peternakan merupakan salah satu subsektor yang perlu dikembangkan
karena memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu jenis
ternak yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah ayam pedaging karena usaha di
bidang peternakan akan terus berkembang dan memiliki prospek yang cerah di masa
mendatang seiring dengan kebutuhan pangan masyarakat. CV Cita Poultry merupakan
salah satu perusahaan peternak ayam broiler yang berdomisili di Tasik Malaya. Dalam 3
tahun belakangan CV Cita Poultry mengalami penurunan pendapatan yang disebabkan oleh
berbagai faktor diantaranya besarnya biaya produksi, perusahaan yang masih
menggunakan kandang tradisional, dan adanya faktor persaingan dengan perusahaan ternak
lainnya. Perusahaan pesaing sudah menggunakan kandang tertutup yang dapat mengurangi
biaya produksi dan membuat proses produksi menjadi lebih optimal. CV Cita Poultry
berencana meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun kandang tetutup
bertingkat. Perkembangan ini tentunya membutuhkan penanaman modal yang tidak sedikit.
Dengan demikian, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis proyek
investasi untuk menentukan apakah proyek tersebut layak secara financial untuk
dijalankan.
Dalam penelitian ini, situasi bisnis dianalisis dengan menggunakan analisis eksternal
dan internal. Analisis eksternal dilakukan dengan menggunakan PEST dan Porter’s Five
Forces, dan analisis internal dilakukan dengan menggunakan deskripsi proyek dan analisis
SWOT. Selanjutnya kelayakan proyek dianalisis dengan menggunakan parameter
Discounted Cash Flow (DCF) yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), dan Payback Period (PBP). Setelah mendapatkan hasil perhitungan maka dilakukan
analisis sensitivitas dan analisis Monte Carlo.
Dari hasil perhitungan studi kelayakan financial, periode pengembalian yang
diperoleh dari proyek ini adalah selama 4,32 tahun. NPV yang diperoleh adalah Rp.
6.724.814.120, dan IRR yang lebih besar dari WACC yaitu sebesar 19,57%. Berdasarkan
analisis menggunakan analisis sensitivitas, terdapat 4 variabel yang sangat berpengaruh
terhadap nilai NPV yaitu Tingkat Inflasi, Bahan Baku, Jumlah Penjualan, dan Realisasi
Harga per Kg. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Monte Carlo, didapatkan bahwa
probabilitas proyek ini akan mendapatkan NPV positif adalah sebesar 61%. Berdasarkan
hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa proyek ini layak untuk dilakukan,
dan akan memberikan keuntungan terhadap perusahaan.