Penentuan awal bulan pada kalender Hijriah sangat identik dengan pengamatan bulan sabit muda (hilal). Saat ini, pengamatan hilal berkembang ke berbagai kalangan yang berminat dengan menggunakan instrumen yang mudah diperoleh dan tersedia banyak di pasaran. Pemanfaatan instrumen berupa teleskop portable dan kamera DSLR merupakan salah satunya. Prosedur pemotretan bulan sabit dengan kombinasi peralatan tersebut dibahas dalam tugas akhir ini, Citra hasil pengamatan bulan ditinjau pada channel Red, Green, dan Blue. Metode aperture fotometri digunakan untuk menghasilkan nilai kecerlangan bulan dan kecerlangan langit latar belakang. Kedua nilai kecerlangan ini akan dapat dipergunakan untuk menentukan nilai kontras. Kontras dihubungkan dengan parameter kecerlangan langit, yaitu sudut elongasi dan jarak zenit Matahari melalui pendekatan secara matematis yang dituliskan sebagai ????=????(????,????). Hubungan tersebut didekati dengan fungsi polinomial dua dimensi orde 2 dan orde 3.