Abstrak:
Sejak ditemukan sel flotasi kolom telah menarik perhatian karena kemampuan kolom dalam memisahan mineral berharga khususnya untuk ukuran yang halus menunjukkan basil yang baik dibandingkan sel flotasi konvensional.
Pada penelitian ini akan melihat bagaimana set flotasi kolom dapat memisahkan batubara bersih dengan pengotornya dengan cara mempertimbangkan kinetikanya.
Untuk mengetahui secara kuantitatif keterapungan partikel-partikel dalam suatu fraksi ukuran maka perlu diketahui tetapan kecepatan flotasinya dengan menggunakan persamaan kinetika flotasi. Pernyataan ini dapat dirumuskan dalam bentuk perolehan sebagai persamaan umum yaitu :
{dR }=k1(1-R)
dt dari persamaan umum diatas maka data percobaan multikomponen di plot dengan menggunakan persamaan : 1n (1-R-Rx) = 1n (1-Rx) - k1t, dan untuk percobaan 2 komponen terdapat komponen yang mengapung cepat dan komponen yang mengapung lambat persamaannya adalah : 1n (1 - Rs) = - kst dan 1n (1 - Rf) = - kf t, sehingga diketahui tetapan kecepatan flotasi untuk masing-masing fraksi ukuran. Dari percobaan ini akan dilihat pengaruh komposisi berat suatu fraksi ukuran terhadap tetapan kecepatan flotasinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batubara dengan percobaan multikomponen terpisah mempunyai tetapan kecepatn flotasi yang lebih tinggi dibandingkan multikomponen simultan.
Untuk percobaan dua komponen, fraksi ukuran -100-200# merupakan komponen yang cepat mengapung dibandingkan dengan fraksi -65+100# jika kenaikan tetapan kecepatan flotasi terjadi seiring dengan berkurangnya komposisi fraksi ukuran -65+100# di dalam umpan.