Permintaan terhadap buah zucchini (Cucurbita pepo) semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan saat ini banyak sekali rumah makan Jepang dan Korea di Indonesia. Namun pada kenyataannya tidak banyak petani yang menanam zucchini karena masalah produksinya yang tergolong mahal. Oleh karena itu diperlukan teknik budidaya yang tepat bagi petani untuk tetap dapat menanam zucchini. Salah satu teknik budidaya tersebut adalah pemupukan menggunakan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan untuk menentukan pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan zucchini, hasil produksi biomassa zucchini, menghitung neraca massa pada usahatani zucchini dan menghitung efisiensi berorientasi input dan output. Penelitian ini dilaksanakan di screen house ITB Jatinangor selama 40 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan (tanah, pupuk bokashi, pupuk kascing dan pupuk limbah kopi). Setiap pengulangan terdapat 6 tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina, bobot buah, panjang buah dan diameter buah dan kandungan unsur hara yang yang terkandung dalam campuran tanah dan pupuk bokashi; tanah dan pupuk kascing ; tanah dan pupuk limbah kopi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian pupuk organik (bokashi, kascing dan limbah kopi) berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman zucchini dengan rerata tertinggi pada perlakuan tanah dicampur dengan pupuk kascing. Sedangkan pupuk organik (bokashi, kascing dan limbah kopi) tidak memberikan pengaruh terhadap biomassa karena bunga betina mati sebelum menghasilkan buah. Pemberian pupuk organik (bokashi, kascing dan limbah kopi) memberikan output yang maksimum. Pemberian pupuk organik (bokashi, kascing dan limbah kopi dapat mengoptimalkan efisiensi usahatani zucchini.