digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Kualitas kebutuhan perangkat lunak adalah salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat lunak dapat ditulis dalam bentuk terstruktur maupun tidak terstruktur. Salah satu penulisan kebutuhan perangkat lunak yang terstruktur adalah user story. Meskipun IEEE memiliki kriteria kualitas kebutuhan perangkat lunak, namun standar tersebut masih dapat dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan lebih lanjut dari kriteria kualitas kebutuhan dikarenakan cakupan proses rekayasa kebutuhan tidak hanya pada apek teknis, namun juga aspek sosial. Pengembangan kriteria kualitas kebutuhan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi dalam proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak. Salah satu studi yang dilakukan untuk identifikasi masalah dalam rekayasa kebutuhan adalah Naming Pain in Requirement Engineering (NaPiRE). Metode Goal Question Metric (GQM) digunakan untuk menurunkan masalah-masalah yang teridentifikasi dalam rekayasa kebutuhan menjadi kriteria kualitas. Pengujian kriteria kualitas dilakukan dengan mengembangkan kakas untuk melakukan pengecekan user story terhadap kriteria kualitas yang telah dikembangkan secara sintaksis. Pengukuran kinerja kakas dilakukan dengan mengukur precision dan recall kakas. Dari 415 dataset yang digunakan untuk menguji kakas, precision pada penelitian ini secara total adalah 0.47 dan recall secara total adalah 0.48. Pengembangan kakas dengan menambah pengecekan secara semantik dengan memanfaatkan pemrosesan bahasa alami diharapkan dapat meningkatkan precision dan recall kakas.