Cover
PUBLIC karya Abstrak
PUBLIC karya Abstract
PUBLIC karya Lembar Pengesahan
PUBLIC karya Tesis
PUBLIC karya
Kualitas kebutuhan perangkat lunak adalah salah satu faktor yang memengaruhi
keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat lunak
dapat ditulis dalam bentuk terstruktur maupun tidak terstruktur. Salah satu
penulisan kebutuhan perangkat lunak yang terstruktur adalah user story.
Meskipun IEEE memiliki kriteria kualitas kebutuhan perangkat lunak, namun
standar tersebut masih dapat dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan lebih
lanjut dari kriteria kualitas kebutuhan dikarenakan cakupan proses rekayasa
kebutuhan tidak hanya pada apek teknis, namun juga aspek sosial.
Pengembangan kriteria kualitas kebutuhan dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi masalah yang sering dihadapi dalam proses rekayasa kebutuhan
perangkat lunak. Salah satu studi yang dilakukan untuk identifikasi masalah
dalam rekayasa kebutuhan adalah Naming Pain in Requirement Engineering
(NaPiRE). Metode Goal Question Metric (GQM) digunakan untuk menurunkan
masalah-masalah yang teridentifikasi dalam rekayasa kebutuhan menjadi kriteria
kualitas.
Pengujian kriteria kualitas dilakukan dengan mengembangkan kakas untuk
melakukan pengecekan user story terhadap kriteria kualitas yang telah
dikembangkan secara sintaksis. Pengukuran kinerja kakas dilakukan dengan
mengukur precision dan recall kakas. Dari 415 dataset yang digunakan untuk
menguji kakas, precision pada penelitian ini secara total adalah 0.47 dan recall
secara total adalah 0.48. Pengembangan kakas dengan menambah pengecekan
secara semantik dengan memanfaatkan pemrosesan bahasa alami diharapkan
dapat meningkatkan precision dan recall kakas.