Penelitian ini mengembangkan metode yang diberi nama Dense CoDi untuk
melakukan pencarian dense subgraph dalam mendeteksi komunitas pada social
network yang topologinya terbentuk dari proses difusi informasi. Penggunaan
jaringan yang topologinya terbentuk dari proses difusi informasi memungkinkan
metode pendeteksian komunitas dilakukan tanpa perlu mengetahui topologi
jaringan secara lengkap.
Metode Dense CoDi hanya perlu mengamati simpul-simpul yang terinfeksi oleh
informasi (contagion). Agar dapat mendeteksi penyebaran contagion yang terjadi
secara dinamis di jaringan, digunakan informasi tambahan berupa waktu saat
kejadian penyebaran contagion terjadi. Pencarian dense subgraph dilakukan
dengan memanfaatkan konsep induced subgraph dan spliced subgraph. Nilai
parameter berupa batasan terkait jumlah dan durasi dari rentang waktu terpadat
yang perlu diamati digunakan untuk mengukur kualitas hasil yang diperoleh, agar
dense subgraph yang dideteksi dipastikan memiliki kepadatan yang temporal.
Berdasarkan hasil pengujian, metode Dense CoDi dapat melakukan deteksi
komunitas dengan melihat kepadatan penyebaran contagion pada simpul-simpul
di jaringan. Banyaknya kejadian penyebaran contagion yang terekam di jaringan
memengaruhi waktu pencarian dense subgraph, sedangkan nilai parameter yang
digunakan tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Komunitas dinamis yang dihasilkan metode Dense CoDi mampu menggambarkan
kumpulan entitas yang terinfeksi contagion pada rentang waktu yang berbeda,
dengan intensitas penularan yang juga berbeda. Dengan hanya mengamati simpul
yang terinfeksi contagion, kompleksitas pendeteksian komunitas pada jaringan
dapat dikurangi, terutama pada jaringan yang skalanya besar.