digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rosana Cahyanti
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT. Amari Biscuit Indonesia, perusahaan FMCG asing yang mengoperasikan pabrik di Indonesia, mengalami masalah bisnis di mana kinerja penjualan domestiknya tidak sesuai target dan kehilangan talentanya di divisi komersial terutama selama masa transisi perubahan kepemilikan. Dalam menyiapakan perusahaan di bawah manajemen dan pemilik yang baru, memiliki talenta dengan keterikatan karyawan yang baik menjadi hal yang sangat penting untuk membantu perusahaan ini maju bersama menghadapi dunia persaingan yang makin tajam. Studi ini ingin menjawab pertanyaan manajemen yang ingin mengetahui tingkat keterikatan karyawan pada saat ini menggunakan model Fajar & Bangun yang mengukur enam elemen penggerak yaitu Merek, Kepemimpinan, Kinerja, Pekerjaan, Kebutuhan Dasar, Praktek Perusahaan. Selain menggunakan Analisa kuantitatif dalam pengukuran Keterikatan Karyawan, studi ini juga menilai pengaruh intervensi berupa experimen pendahuluan dengan pendekatan Problem Based Learning secara kualitatif terhadap keterikatan karyawan. Hasilnya membuktikan bahwa cara belajar yang dikembangkan untuk orang dewasa dalam konteks dunia nyata ini terbukti menguatkan hasil survey karyawan dan dapat meningkatkan keterikatan karyawan dalam proses kerja selanjutnya sehingga direkomendasikan untuk dilakukan oleh manajemen baru