Pada saat ini, desain dan pengembangan reaktor fluidisasi bergantung pada proses
empiris, sementara pemahaman dasar tentang interaksi fluida-partikel dan interaksi
partikel-partikel masih terbatas. Eksperimen skala laboratorium harus dilakukan
meskipun memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Simulasi numerik bisa
menyelesaikan masalah ini, salah satu metode yang digunakan adalah dinamika
molekuler. Fasa fluida dan fasa partikel dibuat dengan model diskrit dan interaksi
fluida-partikel ditentukan oleh tumbukan partikel. Selain simulasi numerik,
pendekatan analisis statistik juga bisa dilakukan, salah satunya dengan metode
analisis regresi linier berganda. Sifat hidrodinamis fluidisasi diprediksi melalui
hubungan antar variabel. Pada Tesis ini, simulasi numerik dan analisis statistik
dilakukan untuk melakukan studi terhadap tinggi unggun pada fluidisasi dua fasa.
Fluidisasi dua fasa terbagi menjadi fluidisasi gas (gas-padatan) dan fluidisasi cair
(cair-padatan). Hasil simulasi numerik menunjukkan tinggi unggun bertambah
untuk pasir zeolit pada laju fluida 3.200 m/s, alumina dan pasir aktif pada laju fluida
6.400 m/s, dan pasir kuarsa pada laju 8.000 m/s pada fluidisasi gas. Sementara pada
fluidisasi cair, tinggi unggun bertambah untuk pasir zeolit pada laju fluida 2 m/s,
alumina dan pasir aktif pada laju fluida 8 m/s, dan pasir kuarsa pada laju fluida 10
m/s. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pada fluidisasi gas tinggi unggun
dipengaruhi oleh tinggi awal dan spherisitas, sementara pada fluidisasi cair tinggi
unggun dipengaruhi oleh tinggi awal, diameter, spherisitas, dan densitas.