Di PKS East, terdapat beberapa sistem konveyor vertikal dimana salah satunya adalah
konveyor TRP-A8H. Pada sistem konveyor ini, kondisi desain yang meliputi breaking load
minimum dan faktor keamanan sangatlah diperlukan. Selain itu, perlu juga dilakukan analisis
kegagalan lelah akibat sambungan interferensi pada assembly rantai dengan mengevaluasi
tegangan kontak antarmuka pin-hole dan bushing-hole, dimana kegagalan lelah komponen
rantai ditentukan dengan diagram Soderberg. Pengaruh sambungan interferensi pada
kekuatan lelah rantai, serta kegagalan fretting perlu juga untuk dianalisis.
Dengan menggunakan metode analitis, diperoleh nilai breaking load minimum
sebesar 4,48 kN dengan nilai faktor keamanan 43,79 yang dinilai terlalu besar. Tegangan
kontak von-Mises yang dihitung menggunakan persamaan Lame menghasilkan perbedaan
± 10% apabila dibandingkan dengan metode numerik. Kekuatan lelah komponen rantai
dievaluasi dengan menerapkan beban maksimum dan minimum sebagai input simulasi
numerik yang dilakukan, yang kemudian dilanjutkan dengan memplot tegangan rata-rata dan
bolak-balik yang diperoleh dalam diagram Soderberg. Sambungan tanpa interferensi
dibandingkan dengan sambungan interferensi untuk menunjukkan pengaruh sambungan
interferensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sambungan interferensi membantu
mengurangi tegangan bolak-balik dan rata-rata, sehingga memperpanjang umur kelelahan
rantai. Kegagalan fretting dievaluasi dari status permukaan kontak dan dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa ketika beban meningkat, permukaan yang
awalnya berkontak menjadi tidak berkontak, yang membantu memperpendek umur kelelahan
rantai.