digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2000 HARJONO
PUBLIC rikrik

Abstrak :Beberapa tahun terakhir ini, sejumlah layanan multimedia. bermunculan terutama yang berbasis layanan multicast (point to multi point). Salah satu layanan ATM, Available Bit Rate (ABR), mempunyai potensi besar untuk memenuhi kebutuhan layanan tersebut. Jaminan minimum cell rate (MCR) dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai kondisi jaringan adalah kelebihan ABR yang menarik, sehingga diharapkan dapat memberikan layanan yang optimal dan efisien. Manajemen trafik pada hubungan point to multipoint sangatlah komplek, hal ini dikarenakan tuntutan untuk melayani lebih dari satu penerima dan terjadinya permasalahan bottleneck disepanjang hubungan jalur point to multipoint. Pengendalian aliran trafik dilakukan berdasarkan mekanisme kendali umpanbalik loop tertutup (closed loop feedback control mechanism). Salah satu faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kendali aliran adalah algoritma pengalokasian bandwidth. Penelitian akan menitikberatkan pada pengaruh penggunaan algoritma pengalokasian bandwidth (algoritma switch) terhadap kinerja kendali aliran pada hubungan point to multipoint. Berbagai skenario simulasi yang mewakili beberapa kondisi akan diujicobakan. Hasil Penelitian diharapkan dapat dipergunakan oleh perancang jaringan sebagai acuan untuk merancang jaringan point to multipoint pada layanan ABR, khususnya pada aspek pemilihan algoritma switch. Hasil penelitian menunjukan pentingnya pemilihan algoritma switch dan algoritma konsolidasi pada hubungan point to multipoint, pemilihan yang tepat akan menghasilkan kinerja kendali aliran yang baik terutama pada aspek utilisasi link, throughput, panjang & _kecepatan trasient antrian . Aspek kinerja tersebut diatas akan semakin penting bila dikaitkan dengan biaya penggunaan telekomunikasi yang harus ditanggungnya dengan memperhitungkan aspek bandwidth, jarak link, dan durasi hubungan berlangsung.