digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 SUWADI
PUBLIC rikrik

Abstrak :Sistem komunikasi satelit digital mempunyai beberapa keunggulan diantaranya : daerah jangkuan cukup luas clan kualitas lebih baik dibandingkan sistem analog. Selanjutnya, karena keterbatasan daya sistem satelit, maka transponder satelit bekerja pada saturasi untuk menjamin daya teradiasi niaksimurn. Pada saturasi, transponder tersebut beroperasi pada titik kerja talc linier yang menimbulkan konversi AM/AM dan AM/PM. Kedua efek talc linier tersebut dapat menimbulkan distorsi sinyal yang signifikan dan pemburukan unjuk kerja sistem. Permasalahan pada kanal satelit adalah transponder beroperasi pada titik saturasi dan kanal bekerja pada band-limited. Pada penelitian sistem modulasi menggunakan QPSK, karakteristik TWTA satelit menggunakan model Saleh dan kanal satelit dimodelkan sebagai filter raised cosine dan filter butterworth. Pada setiap path sinyal dikorupsi oleh derau Gaussian (AWGN). Tujuan penelitian ini meliputi pemodelan sistem, penyusunan algoritma, pembuatan perangkat lunak, melakukan simulasi dan analisis. Sinyal pada subkanal dievaluasi dalam domain waktu, pola mata, domain frekuensi dan konstelasi sinyal. Selanjutnya, tesis ini menginvestigasi unjuk kerja sistem berdasarkan probabilitas kesalahan bit rata-rata terhadap perubahan Eb/No menggunakan metoda simulasi semu analitik. Berdasarkan basil simulasi diperoleh beberapa kondisi diantaranya adalah : pengaruh derau pada kanal uplink tidak signifikan dan efek ketidak linieran TWTA menimbulkan terjadinya pembesaran spektrum sidelobe sinyal. Kenaikan IBO TWTA menaikkan unjuk kerja sistem, begitu sebaliknya penurunan IBO menimbulkan degradasi unjuk kerja. Unjuk kerja sistem mencapai suboptimum (kanal talc linier, IBO = 0 dB) pada saat roll-off factor 13 = 0.5625 dan mencapai optimum (kanal linier, IBO = 6 dB) pada saat roll-off factor 13 = 0.5. Pada penelitian ini untuk kondisi suboptimum respons frekuensi LPF mengalami redaman 6 dB pada frekuensi 0:75/TS Untuk kondisi optimum respons frekuensi LPF mengalami redaman 6 dB pada frekuensi 0.7/Ts Selanjutnya, kanal satelit dimodelkan sebagai filter butterworth orde-4 yang bekerja dengan IBO = 0 dB dipemlch unjuk kerja cukup balk, tetapi dibawah kondisi kanal raised kosine.