digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mien Shavero Purba
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Mien Shavero Purba
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Mien Shavero Purba
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mien Shavero Purba
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mien Shavero Purba
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mien Shavero Purba
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mien Shavero Purba
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Mien Shavero Purba
PUBLIC Alice Diniarti

Dalam industri makanan dan minuman, penambahan pewarna pangan sudah menjadi hal yang lazim untuk meningkatkan daya tarik. Namun, Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan akan pewarna pangan, salah satunya ?-karoten. ?-karoten merupakan pigmen alami merah- jingga yang terkandung dalam minyak kelapa sawit mentah. Secara alami, ?-karoten juga dapat diproduksi oleh Neurospora sp. yang dapat tumbuh di tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Kadar ?-karoten yang dapat diperoleh beragam, bergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi produksi ?-karoten oleh Neurospora sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh massa starter Neurospora sp. yang ditumbuhkan di TKKS dan pengaruh penambahan nutrisi pada TKKS terhadap konsentrasi ?-karoten terekstrak dari TKKS yang ditumbuhi Neurospora sp. Produksi ?-karoten menggunakan Neurospora sp. pada TKKS dilakukan dengan variasi massa starter Neurospora sp. (0, 1, 2 gram) dan konsentrasi nutrisi berupa urea (0, 5, 10 mM) dan MgSO4 (0, 5, 10 mM). ?-karoten yang dihasilkan kemudian diekstrak dengan pelarut n-heksana pada temperatur 70?C selama 3 jam dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada 449 nm. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan massa starter pada TKKS dapat meningkatkan konsentrasi ?-karoten pada ekstrak, tetapi tidak bersifat signifikan. Penambahan MgSO4 dan urea secara terpisah dengan konsentrasi 5 mM dan 10 mM pada inokulum TKKS memberikan pengaruh signifikan terhadap konsentrasi ?-karoten pada ekstrak dibandingkan pada variasi tanpa penambahan MgSO4 atau urea. Namun, konsentrasi ?-karoten dari kedua variasi 5 mM dan 10 mM tidak berbeda signifikan satu sama lain, sedangkan penambahan kombinasi urea dan MgSO4 memiliki pengaruh signifikan terhadap konsentrasi ?-karoten pada ekstrak dan memiliki interaksi satu sama lain. Perolehan ?-karoten maksimum pada penelitian ini dapat dicapai dengan menambahkan urea 10 mM dan MgSO4 10 mM dengan perolehan sebesar 0,045 mg ?-karoten/g TKKS dan dengan melakukan pendekatan pada TKKS segar, maka perolehan ?-karoten mencapai 0,511 mg ?-karoten/g TKKS.