Perpustakaan Digital ITB

Pada rentang tahun 2004-2006, banyak peneliti yang menemukan senyawa kontaminan pada produk olahan minyak nabati, termasuk minyak sawit. Pada kasus minyak sawit, kontaminan banyak terbentuk pada saat pemurnian Crude Palm Oil CPO menjadi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). Kontaminan yang ditemukan tersebut adalah Glycidyl esters (GE) dan 3-monochloropropane-1,2-diol ester (3-MCPDE). Kontaminan tersebut disinyalir dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi sehingga dibutuhkan upaya untuk menyingkirkan senyawa-senyawa kontaminan tersebut. Penelitian ini berfokus pada modifikasi adsorben, yaitu zeolit alam sehingga dapat digunakan untuk menyingkirkan 3-MCPD dan Glisidil Ester dalam RBDPO. Adsorben zeolit alam diaktivasi dengan asam dan dilakukan penukaran ion. Karakterisasi adsorben dilakukan dengan menggunakan metode BET untuk menganalisis luas permukaan adsorben. Pada penelitian ini juga dilakukan pemodelan terhadap data Cheng, dkk. (2017), Strijowski, dkk. (2011), serta Adam dan Beri (2019). Pemodelan dilakukan untuk menganalisis kapasitas adsorpsi, sifat reaksi, dan jenis adsorpsi. Aktivasi zeolit dengan asam klorida 0,1M menghasilkan luas permukaan 79,534 m2/g, volume pori total 0,1398 cm3/g, dan diameter pori 70,3 ?. Aktivasi zeolit dengan asam klorida 1M menghasilkan luas permukaan 88,238 m2/g, volume pori total 0,1247 cm3/g, dan diameter pori 56,53 ?. Aktivasi zeolit dengan asam klorida 1M dilanjutkan dengan penukaran ion Mg menghasilkan luas permukaan 26,237 m2/g, volume pori total 0,1239 cm3/g, dan diameter pori 188,87 ?. OPAC memiliki kapasitas adsorpsi glisidil ester maksimum 37,03 mg/g pada 30?, 34,41 mg/g pada 40?, 32,62 mg/g pada 50?, dan 27,35 mg/g pada 60?. Adsorpsi GE dengan OPAC bersifat eksotermik dan merupakan adsorpsi fisik. Adsorpsi 3-MCPDE dengan karbon aktif memiliki kapasitas adsorpsi minimum 30,82 mg/g pada 1200 rpm dan 45 mg/g pada 800 rpm. Adsorpsi 3-MCPDE dengan karbon aktif bersifat eksotermik dan merupakan adsorpsi fisik.