Perpustakaan Digital ITB

Digital Video Broadcasting merupakan standar untuk televisi digital yang diresmikan oleh ETSI pada tahun 2007. Teknologi DVB-T mampu memultipleks beberapa program sekaligus. Enam program siaran dapat dimasukkan sekaligus ke dalam satu kanal TV dengan lebar pita 8MHz, dengan kualitas cukup baik. Mulai awal tahun 2012, Indonesia akan menerapkan standar DVB-T2 yang merupakan generasi kedua dari standar DVB-T. Berdasarkan data hasil survei oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) pada tahun 2015, sebanyak 86.7% atau setara dengan 56.4 juta rumah tangga di Indonesia memiliki akses terhadap perangkat televisi. Data tersebut menunjukkan tingginya konten siaran yang akan diterima oleh masyarakat sehingga diperlukan sebuah sistem yang dapat mengawasi konten siaran yang dipancarkan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sistem pemantau jarak jauh televisi digital dirancang dalam sebuah perangkat yang terhubung dengan antena penerima DVB-T2. Perangkat dapat mencari frekuensi siaran televisi digital dan mengkonversi frekuensi tersebut dalam sebuah file yang dapat dibaca oleh sistem. File tersebut akan di-transcode menggunakan VLC dan diteruskan ke web streaming server serta ditampilkan pada web aplikasi sehingga dapat diakses oleh pengguna melalui browser. Web aplikasi hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah mendaftarkan akun ke database sistem. Web aplikasi yang dirancang memiliki fitur berupa tombol yang dapat mencari dan mengkonversi frekuensi televisi digital, menampilkan informasi berupa nama dan frekuensi channel dalam bentuk daftar, menyiarkan siaran televisi digital, dan merekam siaran televisi digital yang sedang ditayangkan.