digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vivie Herbenita
PUBLIC Alice Diniarti

Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan satu-satunya yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi dan terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga membentuk suatu wilayah kepulauan. Pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun kepentingan pemerintah di kabupaten ini sangat bergantung dengan sektor perairan, khususnya transportasi laut yang hingga kini telah terealisasi dengan adanya Pelabuhan Benteng Selayar sebagai pelabuhan pengumpul (PP). Namun, kondisi fisik pelabuhan ini telah mengalami kerusakan dibeberapa bagian, terutama pada bagian dermaga. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perkembangan fasilitas pelabuhan yang mampu meningkatkan kegiatan operasinal pelabuhan sebagai bentuk pemanfaatan sektor perairan di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. Pada Tugas Akhir mengenai Perancangan Struktur Dermaga Kargo dengan Tipe Deck on Pile di Pelabuhan Benteng Selayar akan memaparkan perancangan struktur dermaga jetty bertipe deck on pile (open type structure) yang bertujuan melayani kegiatan bongkar muat barang muatan umum (general cargo). Perancangan dermaga terdiri dari dua komponen struktur utama, yaitu struktur wharf dan struktur trestle. Tahapan awal dalam perancangan dermaga ini adalah pengumpulan data sekunder berupa data lingkungan dan data operasional dermaga. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan angka desain sebagai dasar preliminary design dari dermaga yang dirancang agar mampu menahan beban-beban yang bekerja pada dermaga, baik beban akibat pengaruh lingkungan di laut maupun akibat operasi di pelabuhan. Setelah didapatkan dimensi struktur dermaga dan elemen struktural dermaga dari preliminary design, pemodelan struktur dermaga dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SAP 2000 untuk mengetahui analisis kehandalan struktur rencana terhadap beban yang bekerja. Hasil dari pemodelan berupa unity check ratio (UCR), defleksi struktur, gaya dalam elemen struktural dermaga, serta reaksi perletakan. Pemeriksaan nilai UCR dilakukan sebagai parameter acuan desain struktur dermaga yang handal dan optimal dengan nilai pada rentang 0.7 hingga 1.0. Sementara itu, pemeriksaan nilai defleksi dilakukan sebagai aspek dari kemampulayanan struktur dengan nilai defleksi yang tidak boleh melebihi batas izinnya. Kemudian, gaya dalam elemen struktural dermaga dari hasil pemodelan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan penulangan elemen struktural dermaga. Tahapan terakhir adalah perhitungan daya dukung tanah yang didasari oleh data geoteknik yang tersedia dengan tujuan untuk mengetahui kedalaman rencana pemancangan tiang pancang sehingga mampu menahan reaksi perletakan struktur hasil pemodelan. Hasil akhir dari Tugas Akhir ini adalah dimensi struktur dermaga yang terdiri dari struktur wharf dan struktur trestle, dimensi elemen struktural dermaga, detail penulangan, serta kedalaman tiang pancang yang dirancang menggunakan standar OCDI (2009) serta kriteria desain tambahan dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan British Standard (BS).