Tor adalah salah satu jaringan komunikasi anonim dengan latensi rendah yang
paling populer. Selain menyediakan anonimitas bagi klien pengguna, Tor juga
menyediakan anonimitas bagi penyedia layanan melalui protokol layanan
tersembunyi. Pada September 2017, The Tor Project, Inc meluncurkan Tor yang
mendukung protokol layanan tersembunyi versi 3. Layanan tersembunyi versi 3
memiliki beberapa perbaikan dalam algoritma kriptografi, alamat onion, protokol
introduction, protokol rendezvous, dan protokol direktori. Sejumlah penelitian telah
dilakukan mengenai keamanan dari layanan tersembunyi. Namun, penelitianpenelitian
tersebut belum secara spesifik mempertimbangkan adanya versi terbaru
dari protokol layanan tersembunyi. Oleh karena itu, studi ini berupaya untuk
menunjukkan bagaimana protokol layanan tersembunyi versi 3 mengantisipasi
serangan-serangan yang telah diketahui sebelumnya. Fokus utama studi ini adalah
mengenai dua macam serangan yaitu, serangan man-in-the-middle dan serangan
sensor. Penelitian ini juga memberikan informasi tambahan dari analisis empiris
terhadap data aktual jaringan Tor.
Studi ini menunjukkan bahwa keamanan layanan tersembunyi terhadap serangan
man-in-the-middle bergantung pada Introduction Point, Rendezvous Point, dan
descriptor. Keamanan layanan tersembunyi terhadap serangan sensor bergantung
kepada HSDir, Introduction Point, atau descriptor. Dengan mengendalikan 53
relay dengan uptime 5 hari dan bandwidth 100 KB/detik, peluang keberhasilan
serangan Sybil untuk menguasai Introduction Point hanya 2.97%. Dengan
mengendalikan 54 relay dengan bandwidth 100 KB/detik, peluang keberhasilan
serangan Sybil untuk menguasai Rendezvous Point hanya 1%. Keberhasilan
serangan man-in-the-middle dan sensor dibatasi hanya maksimal 24 jam oleh
protokol Tor.