digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gempa bumi adalah suatu bencana alam yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta terjadinya kerusakan atas properti dan infrastruktur. Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan di Indonesia yang seringkali mengalami gempa bumi dikarenakan posisinya yang terletak pada zona subduksi. Untuk mengukur risiko kerugian finansial atas properti dan infrastruktur akibat suatu gempa bumi, digunakan Catasrophe Model yang khusus untuk bencana alam gempa bumi. Dalam Tugas Akhir ini, pemodelan akan difokuskan pada Hazard Module dengan memodelkan moment magnitude gempa bumi mainshocks pada megathrust Kawasan Timur Indonesia, segmen M13-M16, menurut Peta Hazard Indonesia 2017. Ditemukan bahwa moment magnitude gempa bumi mainshocks di empat segmen megathrust tersebut mengikuti distribusi Generalized Pareto (GPD) dengan parameter-parameter yang bersesuaian. Dalam tugas akhir ini, juga diberikan contoh menentukan distribusi peak ground acceleration (PGA) di Balai Kota Ambon dan Kantor Walikota Manado menggunakan suatu persamaan atenuasi. Menggunakan GPD yang diperoleh di segmen M13 sampai M16, untuk average recurrence interval 200, 250, 450, dan 500 tahun, ditentukan Poisonnian Probability of Exceedance, ????????????????????(???? > 0.02600, ????) untuk periode ???? = 1,2,3,4,5,6,7,50 tahun di Balai Kota Ambon dan Kantor Walikota Manado. Hazard Curve untuk suatu periode ???? dan suatu nilai average recursion interval, dapat ditentukan dari Poisonnian Probability of Exceedance yang diperoleh.