Gempa bumi adalah suatu bencana alam yang dapat mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa, serta terjadinya kerusakan atas properti dan infrastruktur. Kawasan
Timur Indonesia merupakan kawasan di Indonesia yang seringkali mengalami
gempa bumi dikarenakan posisinya yang terletak pada zona subduksi. Untuk
mengukur risiko kerugian finansial atas properti dan infrastruktur akibat suatu
gempa bumi, digunakan Catasrophe Model yang khusus untuk bencana alam
gempa bumi. Dalam Tugas Akhir ini, pemodelan akan difokuskan pada Hazard
Module dengan memodelkan moment magnitude gempa bumi mainshocks pada
megathrust Kawasan Timur Indonesia, segmen M13-M16, menurut Peta Hazard
Indonesia 2017. Ditemukan bahwa moment magnitude gempa bumi mainshocks di
empat segmen megathrust tersebut mengikuti distribusi Generalized Pareto (GPD)
dengan parameter-parameter yang bersesuaian. Dalam tugas akhir ini, juga
diberikan contoh menentukan distribusi peak ground acceleration (PGA) di Balai
Kota Ambon dan Kantor Walikota Manado menggunakan suatu persamaan
atenuasi. Menggunakan GPD yang diperoleh di segmen M13 sampai M16, untuk
average recurrence interval 200, 250, 450, dan 500 tahun, ditentukan Poisonnian
Probability of Exceedance, ????????????????????(???? > 0.02600, ????) untuk periode ???? =
1,2,3,4,5,6,7,50 tahun di Balai Kota Ambon dan Kantor Walikota Manado. Hazard
Curve untuk suatu periode ???? dan suatu nilai average recursion interval, dapat
ditentukan dari Poisonnian Probability of Exceedance yang diperoleh.