digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 GANI
PUBLIC rikrik

Abstrak: Posisi geografis kepulauan Indonesia yang berada di daerah tropik merupakan wilayah yang mempunyai angka rata-rata kepadatan sambaran petir yang cukup tingg-i bila dibandingkan dengan daerahdaerah subtropik. Sejauh ini, karakteristik aktivitas petir masih sering dinyatakan dalam angka tingkat keraunik (Isokeraunic Level) yaitu angka yang menyatakan jumlah hari guruh rata-rata selama satu tahun, dan biasanya digambarkan dengan garis-garis (isoline) pada peta geografis untuk menyatakan lokasi-lokasi yang mempunyai angka Isokeraunic Level (IKL) yang sama. Namun data-data tersebut belum dapat memberikar, gambaran fisis yang memadai dari aktivitas petit- tersebut. Data utama pada penelitian ini diperoleh dari pengukuran dengan jaringan deteksi petir di Pulau Jawa di empat stasiun deteksi petir, yaitu stasiun Subang, Kebumen, Tuban, dan Panimbang. Lokasi sambaran petir ditentukan dengan teknik Time Difference and Direction (TDD). Data parameter cuaca yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan perioda pengamatan stasiun observasi petir seperti suhu basah dan curah hujan diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jakarta . Data-data tersebut dikumpulkan mulai dari tanggal 1 November 1994 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 1996. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi dengan data-data suhu basah, curah hujan dan jumlah sambaran petir awan ke tanah dari beberapa lokasi di Pulau Jawa seperti : Bandung, Bogor, Jakarta, Madiun, dan Tasikmalaya, diperoleh persamaan berikut : Ng = - 0,0063 + 0,0014 P + 0,0031 T dengan koefisien korelasi R adalah 0.7128 dimana : Ng : kepadatan sambaran petir (jumlah sambaran/km2-bulan) P : curah hujan (Precipitation) dalam mm T : suhu basah (Wet-bulb Temperature) dalam °C Dari persamaan empiris tersebut didapat hubungan yang signifikatif antara kepadatan sambaran petit awan Ice tanah dengan suhu basah dan curah hujan di beberapa lokasi di Pulau Jawa, yang secara statistik direpresentasikan dengan koefisien korelasi yang cukup tinggi.