Permasalahan utama dalam teknis injeksi tercampur adalah sulitnya mencapai
tekanan tercampur minimum, terutama pada lapangan yang telah lama
diproduksikan sehinga mempunyai tekanan reservoir yang rendah. Injeksi gas
CO2 yang dibantu dengan aditif LPG (Liquefied Petroleum Gas) akan mengurangi
tekanan tercampur minimum dengan fluida reservoir melalui mekanisme difusi,
dan meningkatkan perolehan hidrokarbon secara signifikan tanpa memerlukan
media kompresi gas bertekanan tinggi. Penelitian ini menggunakan perangkat
lunak simulasi komersial untuk menentukan profil produksi Lapangan X pada
kasus injeksi tercampur gas CO2 yang dibantu aditif LPG dengan melakukan
optimisasi parameter sensitivitas yaitu laju injeksi dan komposisi gas injeksi.
Hasil studi ini, membuktikan bahwa metode injeksi tercampur gas CO2 dan LPG
dengan meningkatkan komposisi LPG dapat menurunkan nilai MMP. Namun
demikian, diduga bahwa nilai minimum miscibility pressure (MMP) dari MMP
dengan model laboratorium (slimtube) diperlukan verifikasi dengan MMP dengan
model simulasi reservoir. Studi ini menganalisis dari 4 macam jenis fluida
reservoir yang berbeda berdasarkan parameter Tc dan Pc dari C6+. Ditunjukkan
dari hasil studi ini bahwa nilai MMP kondisi lapangan (simulasi reservoir) tidak
sama dengan nilai MMP kondisi laboratorium (simulasi slimtube). Nilai MMP
terbesar yaitu pada fluida yang memiliki temperatur kritis dan tekanan kritis yang
paling besar. Nilai MMP fluida B yang memiliki temperatur kritis dan tekanan
kritis yang paling besar yaitu 4135 psi (simulasi reservoir) dan 5015 psi (simulasi
slimtube) untuk 100% CO2 + 0% LPG, dibandingkan 2294 psi (simulasi reservoir)
dan 1563 psi (simulasi slimtube) untuk 0% CO2 + 100% LPG. Perbedaan nilai
MMP pada berbagai komposisi C6+ diantara 0% hingga 4% dan penurunan MMP
dengan nilai temperatur kritis dan tekanan kritis C6+ pada model laboratorium
diantara 19% hingga 71%, pada model simulasi reservoir 9% hingga 41%.
Semakin kecil LPG, makin jauh lebih besar nilai MMP dari simulasi slimtube
terhadap nilai MMP dari simulasi reservoir.
Pengaturan komposisi fluida injeksi yang berupa campuran CO2 dan LPG
dipadukan dengan laju injeksi yang optimum terhadap karakteristik reservoir ini
dapat meningkatkan perolehan secara optimal dan secara analisis ekonomi layak
untuk diterapkan pada berbagai lapangan minyak di Indonesia yang telah
memasuki produksi tahap tersier.