digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan akan energi, khususnya natural gas akan selalu meningkat setiap tahunnya seiiring dengan bertumbuhnya populasi, industri dan teknologi. Akan tetapi, supply nasional gas Indonesia sudah mulai defisit semenjak tahun 2018 dan diprediksi akan terus menurun hingga tahun 2035. Maka, untuk dapat memenuhi kebutuhan energi di masa yang akan datang, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan eksploitasi pada reservoir shale gas. Akan tetapi, untuk dapat mengeksploitasi reservoir tersebut, diperlukan pekerjaan stimulasi hydraulic fracturing. Pada penelitian ini, dilakukan analisa sensitivitas terhadap fluida dan ukuran proppant yang digunakan untuk melakukan perekahan. Tujuannya adalah untuk membandingkan geometri rekahan yang terbentuk.dan mendapatkan kombinasi treatment yang dapat menghasilkan fold of increase (FOI) paling besar. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan bahwa penggunaan fluida viscous slickwater akan menghasilkan geometri rekah yang lebih panjang jika dibandingkan dengan menggunakan fluida slickwater, selain itu, fluida ini mampu mendistribusikan proppant dengan ukuran mesh yang paling kecil (16/20) relatif lebih dalam. Dengan menggunakan kombinasi fluida dan proppant ini, didapatkan fold of increase yang terbesar dibandingkan kombinasi lainnya yaitu 10,98.