Bandara Juanda Surabaya merupakan salah satu bandara internasional di Indonesia
yang telah mengalami over capacity berdasarkan data airport mapping oleh PT.
Angkasa Pura 1. Pertumbuhan penumpang 10 tahun terakhir yang memperlihatkan
tren positif ini, menunjukkan peningkatan demand pada bandara Juanda setiap
tahunnya, hal ini perlu ditinjau dengan ketersedian fasilitas sisi udara yang
memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skenario pengembangan
terbaik dalam meningkatkan kinerja fasilitas sisi udara pada Bandara Juanda untuk
melayani demand hingga 10 tahun mendatang.
Analisis diawali dengan mengevaluasi kinerja fasilitas sisi udara dalam melayani
pergerakan pesawat pada kondisi eksisting dan pada kondisi 10 tahun mendatang
dengan jadwal hasil modulasi pesawat, berdasarkan hasil forecasting pertumbuhan
penumpang dengan metode timeseries. Evaluasi ini dibantu dengan software
simulasi ArcPORT dengan meninjau kinerja bandara pada waktu taxiing inbound
dan outbound pesawat. Berdasarkan hasil evaluasi, diusulkan 7 skenario
pengembangan untuk menentukan skenario terbaik berdasarkan fungsi objektif
terkait kinerja bandara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 10 tahun mendatang kondisi eksisting
fasilitas sisi udara bandara Juanda mengalami kejenuhan dan tidak dapat melayani
pergerakan pesawat. Dari 7 skenario pengembangan terpilih pembangunan Rapid
Exit Taxiway dan Taxiway Paralel dapat mengoptimalisasi pergerakan pesawat
pada 10 tahun mendatang dengan meningkatkan kinerja fasilitas sisi udara yang
ditunjukkan dengan penurunan waktu taxiing dan runway occupancy time (ROT)
setiap tipe pesawat.