digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diki Satria
PUBLIC Dewi Supryati

Batalion Artileri Medan (Yonarmed) 4/105 GS merupakan satuan tempur yang memiliki tanggung jawab terhadap memobilisasi tank dan memberi bantuan tembakan untuk menembus wilayah musuh. Dalam mengemudikan tank tersebut, prajurit harus selalu waspada terhadap keadaan sekitar sehingga tidak membahayakan orang lain. Disamping itu, mengemudikan kendaraan tempur yang berat tentu memiliki kesulitan dan beban tersendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat kewaspadaan dan beban kerja fisiologis para pengemudi tank. Penelitian ini melibatkan 15 orang prajurit pengemudi tank pada Yonarmed 4 dalam kegiatan Uji Siap Tempur (UST). Untuk mengevaluasi tingkat kewaspadaan, digunakan psychomotor vigilance task (PVT) 5 menit, yang mencatat waktu reaksi pengemudi terhadap stimulus visual. Sedangkan beban fisiologis dievaluasi berdasarkan parameter denyut jantung, tingkat stres, dan saturasi oksigen. Data PVT mampu menunjukkan terjadinya penurunan tingkat kewaspadaan pengemudi antara kondisi baseline dan sebelum mengemudi hingga 7%, ditandai dengan perbedaan signifikan pada parameter rata-rata dan 10%Fastest. Penurunan tingkat kewaspadaan juga terjadi antara kondisi sebelum dan sesudah mengemudi terlihat dari meningkatnya variabilitas waktu reaksi. Penurunan kondisi fisiologis teramati antar kondisi pengukuran berdasarkan parameter denyut jantung dan tingkat stres. Terjadi peningkatan tingkat stres hingga 18% antara sebelum dan sesudah mengemudi, serta denyut jantung meningkat hingga 102 bpm setelah kegiatan mengemudi. Sedangkan saturasi oksigen tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar kondisi pengukuran. Hasil ini menandakan terjadinya kelelahan pada pengemudi dan tingkat beban yang diterima tergolong berat.