digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

COVER MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 1 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 2 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 3 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 4 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 4 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 5 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 6 MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

PUSTAKA MUTIA MAILISNA
PUBLIC Dewi Supryati

LAMPIRAN MUTIA MAILISNA
PUBLIC Alice Diniarti

PT Robo Marine Indonesia (Robomarine) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kapal selam tanpa awak sejak tahun 2009. Seiring berkembangnya bisnis Robomarine, semakin banyak proyek atau pemintaan akan produk dan layanan yang disediakan perusahaan. Beberapa dari proyek tersebut mensyaratkan sertifikasi ISO sehingga perusahaan tidak dapat memenuhinya. Mitra kerja Robomarine terdahulu juga mulai mensyaratkan agar perusahaan menerapkan sistem manajemen mutu. Untuk menjaga hubungan dengan mitra dan menarik lebih banyak pelanggan, PT Robo Marine Indonesia ingin menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015. Penerapan sistem manajemen mutu merupakan salah satu langkah awal perusahan dalam mewujudkan keinginan untuk mengekspor produk dalam lima tahun ke depan dan mewujudkan visi perusahaan yang ke-3 yaitu Robomarine International. Penelitian ini ditujukan untuk membantu PT Robo Marine Indonesia dalam merancang sistem manajemen mutunya berdasarkan ISO 9001:2015. Perancangan tersebut dimulai dari pengolahan data dan analisis dengan mengidentifikasi pemenuhan klausul ISO 9001:2015 baik secara proses maupun dokumen. Hasil pengolahan data dan analisis menunjukkan bahwa PT Robo Marine Indonesia perlu melakukan perbaikan pada proses bisnis dan belum memenuhi 12 klausul ISO 9001:2015. Penyesuaian dilakukan terhadap proses bisnis dengan menambahkan tiga proses bisnis baru yaitu Penetapan Kebijakan, Sasaran, dan Program Manajemen, Pengendalian Dokumen dan Rekaman, dan Audit Internal. Selain itu, dirancang pedoman mutu, 14 prosedur, dan 57 formulir untuk memenuhi klausul yang belum terpenuhi.