Kehadiran Perbankan Syariah semakin meningkatkan inklusi keuangan dan menambah
lembaga keuangan baru yang secara signifikan untuk pengembangan sistem perbankan
Indonesia. Pangsa pasar Bank Syariah di Indonesia sedikit meningkat, tetapi stagnan di kisaran
5%.
Dalam penelitian sebelumnya hasilnya adalah bahwa pembiayaan properti dan perbankan
syariah memiliki hubungan positif dengan stabilitas keuangan. Dalam penelitian ini, kami
menganalisis hubungan pembiayaan properti di Bank Syariah di Indonesia.
Studi ini memberikan penilaian empiris variabel pembiayaan properti dan stabilitas keuangan
di Perbankan Syariah di Indonesia, diukur dengan z-score. Untuk tujuan tersebut, penelitian
ini menggunakan metode model regresi efek acak untuk menemukan hubungan pembiayaan
properti dan stabilitas keuangan di Bank Islam menggunakan data tingkat bank dan melakukan
analisis komparatif Bank Syariah dengan Bank Konvensional (menggunakan data kumulatif,
deret waktu) dengan model regresi berganda dan menganalisis pertumbuhan portofolio
pembiayaan rumah dengan mengurangi hubungan stabilitas keuangan. Data panel mencakup
periode dari Maret 2010 hingga September 2019 menggunakan data laporan triwulanan dari
Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.
Model regresi menghasilkan bahwa rasio pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan di
Bank Syariah di Indonesia tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan
stabilitas keuangan. Meningkatkan portofolio properti sebagai aset produktif harus
dipertimbangkan karena pembiayaan rumah memiliki jaminan yang lebih baik untuk menutupi
risiko pembiayaan / kredit dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan stabilitas
keuangan. Analisa komparisi antara pembiayaan rumah di Bank Syariah dan Bank
Konvensional, menghasilkan bahwa pembiayaan rumah di Bank konvensional memiliki
hubungan yang signifikan secara statistik. Ada hubungan negatif dalam peningkatan 1 poin
dalam bagian pembiayaan properti sebesar 1.541 poin untuk stabilitas keuangan dan hubungan
positif dalam meningkatkan 1 poin dalam pertumbuhan pembiayaan properti sebesar 0,088
dengan stabilitas keuangan
Rasio pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan di Bank Syariah memiliki hubungan
positif dengan ROA dan memiliki hubungan yang signifikan secara statistik. Peningkatan 1
poin pangsa pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan berkontribusi peningkatan 0,034
ROA bank. Pertumbuhan pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan dalam portofolio
Bank Syariah dapat dianggap sebagai salah satu opsi peningkatan aset / pembiayaan, dimana
tidak memiliki hubungan dengan stabilitas keuangan, tetapi memiliki kontribusi positif
terhadap pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia dan PDB-nya. Peraturan pemerintah dan
strategi Internal Bank dapat bersinergi bersama untuk menumbuhkan sektor properti.