digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kehadiran Perbankan Syariah semakin meningkatkan inklusi keuangan dan menambah lembaga keuangan baru yang secara signifikan untuk pengembangan sistem perbankan Indonesia. Pangsa pasar Bank Syariah di Indonesia sedikit meningkat, tetapi stagnan di kisaran 5%. Dalam penelitian sebelumnya hasilnya adalah bahwa pembiayaan properti dan perbankan syariah memiliki hubungan positif dengan stabilitas keuangan. Dalam penelitian ini, kami menganalisis hubungan pembiayaan properti di Bank Syariah di Indonesia. Studi ini memberikan penilaian empiris variabel pembiayaan properti dan stabilitas keuangan di Perbankan Syariah di Indonesia, diukur dengan z-score. Untuk tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode model regresi efek acak untuk menemukan hubungan pembiayaan properti dan stabilitas keuangan di Bank Islam menggunakan data tingkat bank dan melakukan analisis komparatif Bank Syariah dengan Bank Konvensional (menggunakan data kumulatif, deret waktu) dengan model regresi berganda dan menganalisis pertumbuhan portofolio pembiayaan rumah dengan mengurangi hubungan stabilitas keuangan. Data panel mencakup periode dari Maret 2010 hingga September 2019 menggunakan data laporan triwulanan dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Model regresi menghasilkan bahwa rasio pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan di Bank Syariah di Indonesia tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan stabilitas keuangan. Meningkatkan portofolio properti sebagai aset produktif harus dipertimbangkan karena pembiayaan rumah memiliki jaminan yang lebih baik untuk menutupi risiko pembiayaan / kredit dan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan stabilitas keuangan. Analisa komparisi antara pembiayaan rumah di Bank Syariah dan Bank Konvensional, menghasilkan bahwa pembiayaan rumah di Bank konvensional memiliki hubungan yang signifikan secara statistik. Ada hubungan negatif dalam peningkatan 1 poin dalam bagian pembiayaan properti sebesar 1.541 poin untuk stabilitas keuangan dan hubungan positif dalam meningkatkan 1 poin dalam pertumbuhan pembiayaan properti sebesar 0,088 dengan stabilitas keuangan Rasio pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan di Bank Syariah memiliki hubungan positif dengan ROA dan memiliki hubungan yang signifikan secara statistik. Peningkatan 1 poin pangsa pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan berkontribusi peningkatan 0,034 ROA bank. Pertumbuhan pembiayaan rumah terhadap total pembiayaan dalam portofolio Bank Syariah dapat dianggap sebagai salah satu opsi peningkatan aset / pembiayaan, dimana tidak memiliki hubungan dengan stabilitas keuangan, tetapi memiliki kontribusi positif terhadap pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia dan PDB-nya. Peraturan pemerintah dan strategi Internal Bank dapat bersinergi bersama untuk menumbuhkan sektor properti.