Penelitian ini bertujuan untuk membangun model optimasi distribusi transportasi
yang difokuskan pada penanganan transportasi barang perishable, dari sumber
produk sampai ke gudang kargo udara di bandara saja. Tingginya kerusakan barang
perishable akibat dari penanganan yang tidak baik berdampak pada kerugian yang
cukup besar, penelitian mengenai optimasi pengananan barang perishable yang
berkembang saat ini, masih belum dapat menjawab persoalan yang terjadi pada
produk pertanian yang akan di distribusikan melalui jalur kargo udara. Penelitian
ini berkontribusi untuk mengisi kesenjangan dari perspektif desain jaringan rantai
pasok dari pruduk perishable dengan tahapan mengidentifikasi struktur
konfigurasi,alur pergerakan, waktu, biaya dan rute pada sistem jaringan distribusi
stroberi dan model yang diusulkan bertujuan untuk mengoptimalkan waktu dan
biaya pengiriman produk. Jaringan rantai pasok yang diselidiki melibatkan 6 entitas
yaitu petani, pengepul, bandar, agen, regulated agent dan gudang kargo bandara,
Masalah realistis dipertimbangkan juga dalam hal moda dan rute distribusi antara
entitas. Pendekatan solusi berdasarkan pada Optimization metode dengan
menggunakan bantuan Excel Solver software dan model perancangan jaringan
digunakan untuk menentukan lokasi dan identifikasi rute transportasi. Untuk
memvalidasi model yang dibangun dari kondisi faktual di lapangan dilakukan
dengan menerapkan metodologi yang diusulkan untuk studi kasus nyata dari rantai
pasok yaitu buah stroberi. Hasil dari penelitian ini adalah model yang dibangun
mampu menjawab persoalan optimasi distribusi transportasi Stroberi dan hasil
perhitungan biaya serta waktu transportasi lebih baik dibandingkan sistem saat ini,
dengan efisiensi sebesar 37,5% untuk biaya dan 23 % untuk waktu pengiriman.
Sementara temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam desain rantai
pasokan produk perishable, suatu pilihan harus dilakukan antara biaya transportasi,
waktu pengiriman dan batas kerusakan produk. Penelitian ini hanya
mempertimbangkan aspek sarana dan prasarana, tanpa mempertimbangkan aspek
kelembagaan, sehingga untuk lebih menyempurnakan dalam penelitian selanjutnya
dapat juga dilibatkan aspek peran dan fungsi kelembagaan dalam sistem distribusi
dan transportasi produk perishable ( stroberi ) di Ciwidey.