Hampir setiap bintang memilihi habitable zone yang mengelilinginya. Habitable
zone adalah daerah dalam sistem Tata Surya, atau sistem bintang lainnya, yang
mengelilingi bintang induk dan memungkinkan adanya air dalam bentuk cair. Agar
suatu planet yang mengorbit bintang induk dapat memiliki habitable zone, ia harus
berada pada jarak yang tepat. Saat suatu bintang berevolusi, habitable zone juga
akan ikut berevolusi. Evolusi tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter, di|
antaranya massa dan metalisitas. Penelitian ini menggunakan bintang bermassa
rendah karena memiliki kala hidup hingga 10 miliar tahun. Pada saat bintang
bermassa rendah seperti Matatahari berevolusi, lokasi dan skala waktu habitable
zone akan ikut bergeser. Dalam Tugas Akhir ini dijalankan proses evolusi bintang
bermassa rendah dengan berbagai metalisitas menggunakan program evolusi
bintang MESA untuk penentuan lokasi batas dalam dan luar habitable zone.
Perhitungan menunjukkan bahwa bintang dengan metalisitas yang lebih tinggi
memiliki habitable zone yang berumur lebih panjang daripada bintang dengan
metalisitas lebih rendah.