digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

bekerja mengkatalisis reduksi anion superoksida menjadi oksigen dan hidrogen peroksida. SOD rekombinan (rSOD) yang berasal dari Staphylococcus equorum telah dikarakterisasi di Laboratorium Bioteknologi Sekolah Farmasi ITB, namun informasi terkait struktur belum ditentukan. Penentuan struktur protein melalui kristalografi difraksi sinar-X memerlukan kristal tunggal 3D. Kristalisasi merupakan titik kritis dalam penentuan struktur melalui metode kristalografi sinar-X. Kualitas protein dan strategi kristalisasi sangat menentukan tingkat keberhasilan untuk memperoleh kristal. Peningkatan kualitas material enzim rSOD S. equorum dicapai melalui pemurnian bertahap menggunakan kromatografi afinitas kolom nikel dan kromatografi penukar anion. Pengotor yang terbawa pada proses pemurnian dengan kolom nikel berhasil dipisahkan melalui kromatografi penukar anion dengan perbedaan konduktivitas yang sangat kecil yaitu 3 mS/cm. Enzim rSOD mengalami ketidakstabilan fisik berupa agregasi dan degradasi pada penyimpanan suhu -20 o C. Skrining kondisi kristalisasi secara terarah diawali dengan peningkatan rigiditas struktur protein dan uji presipitasi. Rigiditas struktur rSOD meningkat pada penambahan garam MgCl2, CaCl2, ZnSO4, dan Na2EDTA pada rentang konsentrasi 50 mM hingga 200 mM, berdasarkan kenaikan titik leleh pada pengujian Thermofluor. Penentuan konsentrasi dan jenis presipitan serta konsentrasi protein yang sesuai untuk skrining awal kristalisasi digunakan dalam membuat profil kejenuhan dan kelarutan protein. Melalui pendekatan terarah ini, kristal yang diduga berasal dari rSOD S. equorum berhasil didapatkan.