digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

COVER Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang dan Tujuan : Seramida merupakan lipid epidermal yang secara alami terdapat didalam kulit disekitar stratum korneum yang memiliki efek sebagai menjaga kelembaban kulit. Seramida yang terdapat dikulit secara alami akan berkurang seiring dengan penuan dan faktor luar yang mengakibatkan kulit menjadi kering. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula solid lipid nanoparticle (SLN) Seramida sintetik yang diinkorporasikan kedalam sediaan gel dan krim dalam rangka membentuk sistem oklusif pada kulit untuk membantu dalam mengatasi kekeringan kulit Transepidermal Water Loss. Metode :SLN dibuat dengan cara homogenisasi kecepatan tinggi menggunakan ultraturax dan sonikator probe. Penelitian diawali dengan pemilihan lipid padat (asam stearat, gliserol monostearat dan apifil ) dan surfaktan (tegocare dan plantacare). Karakterisasi SLN meliputi analisis ukuran partikel, indeks polidispersitas, morfologi (TEM), stabilitas fisik dan kimia selama 2 bulan. SLN Seramida yang dihasilkan selanjutnya diinkorporasikan kedalam sediaan gel dan krim. Evaluasi fisik sediaan meliputi organoleptik, pH, viskositas pada penyimpanan suhu kamar dan suhu 40 0 C. Pada tahap akhir dilakukan uji kelembaban sebelum dan sesudah dipaparkan SLN Seramida terhadap kulit menggunakan corneometer CM 825. Hasil : SLN Seramida yang stabil berhasil diproduksi dengan kapasitas pemuatan 4 %Seramida dalam 4 % apifil dan 1 % plantacare sebagai emulgator. SLN tersebut memiliki ukuran partikel 181,4 ± 3,20 nm dan indeks polidisperitas 0,306 ± 0.01. Selama penyimpanan 2 bulan kandungan Seramida dalam SLN relative stabil dengan konsentrasi akhir 92,26 %. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan bahwa SLN Seramida yang diinkorporasikan terhadap gel lebih stabil dibandingkan kedalam krim. Pada uji aktivitas pengikatan air menunjukkan bahwa SLN Seramida efektif dalam menjaga kelembaban kulit. Sediaan gel SLN Seramida memiliki aktivitas pengikatan air lebih baik dibandingkan dengan gel blanko, sebaliknya krim SLN Seramida memiliki aktivitas yang sama dengan krim blanko. Kesimpulan: SLN Seramida berhasil diproduksi dan relative stabil secara fisik dan kimia. Berdasarkan evaluasi stabilitas fisik SLN Seramida yang diinkorporasikan kedalam gel lebih stabil dibandingkan dengan krim. Uji aktivitas kelembaban kulit yang dipaparkan gel SLN Seramida lebih baik dibandingkan gel blanko dan krim SLN Seramida.