ABSTRAK Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana COVER Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Garnadi Jafar
PUBLIC yana mulyana
Latar Belakang dan Tujuan : Seramida merupakan lipid epidermal yang secara alami
terdapat didalam kulit disekitar stratum korneum yang memiliki efek sebagai menjaga
kelembaban kulit. Seramida yang terdapat dikulit secara alami akan berkurang seiring
dengan penuan dan faktor luar yang mengakibatkan kulit menjadi kering. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka pada penelitian ini dilakukan pengembangan formula solid lipid
nanoparticle (SLN) Seramida sintetik yang diinkorporasikan kedalam sediaan gel dan krim
dalam rangka membentuk sistem oklusif pada kulit untuk membantu dalam mengatasi
kekeringan kulit Transepidermal Water Loss. Metode :SLN dibuat dengan cara
homogenisasi kecepatan tinggi menggunakan ultraturax dan sonikator probe. Penelitian
diawali dengan pemilihan lipid padat (asam stearat, gliserol monostearat dan apifil ) dan
surfaktan (tegocare dan plantacare). Karakterisasi SLN meliputi analisis ukuran partikel,
indeks polidispersitas, morfologi (TEM), stabilitas fisik dan kimia selama 2 bulan. SLN
Seramida yang dihasilkan selanjutnya diinkorporasikan kedalam sediaan gel dan krim.
Evaluasi fisik sediaan meliputi organoleptik, pH, viskositas pada penyimpanan suhu kamar
dan suhu 40
0
C. Pada tahap akhir dilakukan uji kelembaban sebelum dan sesudah
dipaparkan SLN Seramida terhadap kulit menggunakan corneometer CM 825. Hasil : SLN
Seramida yang stabil berhasil diproduksi dengan kapasitas pemuatan 4 %Seramida dalam
4 % apifil dan 1 % plantacare sebagai emulgator. SLN tersebut memiliki ukuran partikel
181,4 ± 3,20 nm dan indeks polidisperitas 0,306 ± 0.01. Selama penyimpanan 2 bulan
kandungan Seramida dalam SLN relative stabil dengan konsentrasi akhir 92,26 %. Hasil uji
stabilitas fisik menunjukkan bahwa SLN Seramida yang diinkorporasikan terhadap gel
lebih stabil dibandingkan kedalam krim. Pada uji aktivitas pengikatan air menunjukkan
bahwa SLN Seramida efektif dalam menjaga kelembaban kulit. Sediaan gel SLN Seramida
memiliki aktivitas pengikatan air lebih baik dibandingkan dengan gel blanko, sebaliknya
krim SLN Seramida memiliki aktivitas yang sama dengan krim blanko. Kesimpulan: SLN
Seramida berhasil diproduksi dan relative stabil secara fisik dan kimia. Berdasarkan
evaluasi stabilitas fisik SLN Seramida yang diinkorporasikan kedalam gel lebih stabil
dibandingkan dengan krim. Uji aktivitas kelembaban kulit yang dipaparkan gel SLN
Seramida lebih baik dibandingkan gel blanko dan krim SLN Seramida.