digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di era industri 4.0 perkembangan teknologi dan internet di Indonesia membuat manusia semakin mudah untuk melakukan suatu perkerjaan dan mendapatkan informasi. Pemerintah Indonesia mulai beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang salah satunya merubah lelang pekerjaan pemerintah secara online. Lelang online juga memberi kenyamanan berupa sistem yang aman juga transparan. Para pelaku bisnis di bidang pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah semakin bermunculan. Persaingan semakin ketat antara para pelaku bisnis dibidang ini. Di Bandung sendiri sangat banyak instansi pemerintah yang membuka pekerjaan lewat lelang online. Salah satunya rumah sakit milik pemerintah yang mengadakan pelelangan bahan makanan. Mulya Jaya merupakan perusahaan penyedia bahan makanan untuk rumah sakit pemerintah yang didirikan tahun 2011. Mulya Jaya tidak membuat atau memproduksi bahan makan untuk dipasok ke rumah sakit pemerintah. Mulya Jaya melakukan kerjasama dengan supplier dan distributor penyedia bahan makanan. Mulya Jaya mengalami beberapa kali kekalahan untuk lelang karena adanya pesaing dalam bisnis yang sama. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk dapat membantu perusahaan bisa bersaing dengan para pesaing. Metode kualitatif studi kasus dipilih untuk menganalisa kasus yang terjadi. Subjek dari penelitian ini terdiri dari perusahaan Mulya Jaya, rumah sakit Hasan Sadikin sebagai institusi, dan panitia gizi yang berhubungan langsung dengan bisnis Mulya Jaya. Penelitian ini juga mendistribusikan kuesioner dan wawancara kepada konsumen. Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai sample yang dapat mewakili rumah sakit yang lain. Peneliti memformulasikan beberapa rekomendasi untuk perusahaan terkait strategi pemasaran guna mengatasi permasalahan perusahaan. Strategi diharapkan dapat diterapkan dengan baik untuk menciptakan merek perusahaan yang kuat dan bertahan dalam bisnis pasokan bahan makanan.