Berbagai usaha telah dilakukan untuk menurunkan produksi sitrinin dari
Monascus purpureus. Upaya-upaya tersebut dapat menghilangkan atau menekan
jumlah sitrinin, tetapi produksi zat warna dan lovastatin juga menurun secara
bermakna. Pada penelitian menggunakan Aspergillus terreus dan Monascus ruber
diketahui biosintesis lovastatin dan sitrinin terdapat pada jalur poliketida dengan
prekursor yang sama yaitu asetil ko-A dan malonil ko-A. Pada biosintesis
lovastatin diketahui adanya peran SAM (S-adenosil metionin) yaitu suatu donor
metil pada rantai samping dalam pembentukan lovastatin. SAM sangat
dipengaruhi oleh keberadaan metionin dalam media. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh metionin terhadap produksi sitrinin dan lovastatin
Monascus purpureus secara fermentasi cair. Fermentasi dilakukan dengan
menggunakan media YMP tanpa penambahan metionin dan penambahan metionin
dengan konsentrasi 0,3, 1, dan 2 % b/v. Fermentasi dilakukan selama 20 hari dan
pengamatan dilakukan pada hari ke 7 dan hari ke 20. Kaldu hasil fermentasi
dipisahkan dari selnya dengan sentrifugasi dan dekantasi. Sampel kaldu tersebut
disaring dengan membran filter 0,22 µm dan dianalisis menggunakan
kromatografi cair kinerja tinggi. Kadar sitrinin setelah inkubasi 7 hari pada media
tanpa metionin 3,90 ?g/mL sedangkan pada media dengan metionin pada
beberapa konsentrasi kadar sitrinin berkisar antara 0,60 – 0,93 ?g/mL. Kadar
sitrinin setelah inkubasi 20 hari tanpa metionin, dan dengan penambahan metionin
dengan konsentrasi 0,3, 1, dan 2 % b/v berturut-turut adalah 0,18, 0,09, 0,07, dan
0,04 ?g/mL. Sedangkan kadar lovastatin berturut-turut adalah 0,013, 0,018, 0,031,
dan 0,049 ?g/mL. Terjadi penurunan yang signifikan pada produksi sitrinin akibat
penambahan metionin namun tidak bermakna pada produksi lovastatin.