digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbagai usaha telah dilakukan untuk menurunkan produksi sitrinin dari Monascus purpureus. Upaya-upaya tersebut dapat menghilangkan atau menekan jumlah sitrinin, tetapi produksi zat warna dan lovastatin juga menurun secara bermakna. Pada penelitian menggunakan Aspergillus terreus dan Monascus ruber diketahui biosintesis lovastatin dan sitrinin terdapat pada jalur poliketida dengan prekursor yang sama yaitu asetil ko-A dan malonil ko-A. Pada biosintesis lovastatin diketahui adanya peran SAM (S-adenosil metionin) yaitu suatu donor metil pada rantai samping dalam pembentukan lovastatin. SAM sangat dipengaruhi oleh keberadaan metionin dalam media. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh metionin terhadap produksi sitrinin dan lovastatin Monascus purpureus secara fermentasi cair. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan media YMP tanpa penambahan metionin dan penambahan metionin dengan konsentrasi 0,3, 1, dan 2 % b/v. Fermentasi dilakukan selama 20 hari dan pengamatan dilakukan pada hari ke 7 dan hari ke 20. Kaldu hasil fermentasi dipisahkan dari selnya dengan sentrifugasi dan dekantasi. Sampel kaldu tersebut disaring dengan membran filter 0,22 µm dan dianalisis menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi. Kadar sitrinin setelah inkubasi 7 hari pada media tanpa metionin 3,90 ?g/mL sedangkan pada media dengan metionin pada beberapa konsentrasi kadar sitrinin berkisar antara 0,60 – 0,93 ?g/mL. Kadar sitrinin setelah inkubasi 20 hari tanpa metionin, dan dengan penambahan metionin dengan konsentrasi 0,3, 1, dan 2 % b/v berturut-turut adalah 0,18, 0,09, 0,07, dan 0,04 ?g/mL. Sedangkan kadar lovastatin berturut-turut adalah 0,013, 0,018, 0,031, dan 0,049 ?g/mL. Terjadi penurunan yang signifikan pada produksi sitrinin akibat penambahan metionin namun tidak bermakna pada produksi lovastatin.